Berita Bekasi Nomor Satu

Roy Diincar Banyak Parpol

Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bekasi, Roy Kamarullah
Roy Kamarullah
Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bekasi, Roy Kamarullah
Roy Kamarullah

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasca keluar dari pengurus DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi, Roy Kamarullah mulai didekati banyak Partai Politik (Parpol) untuk masuk dalam jajaran pengurus.

Kepada Radar Bekasi, Roy Kamarullah mengungkapkan, sejauh ini dirinya sudah menjalin komunikasi dengan Partai Ummat, PKS, dan Golkar, perihal politik kedepan.

“Ada yang menawarkan untuk masuk ke dalam kepengurusan partai, tapi saya enggak bisa sebutkan partai mana. Kalau sebatas komunikasi, ada dengan Partai Ummat, PKS, dan Golkar,” ujarnya, Selasa (15/6).

Kendati demikian, dirinya mengaku, saat ini belum ada rencana untuk masuk ke dalam kepengurusan partai lain. Alasannya, karena dirinya sebagai salah satu pendiri partai berlambang matahari di Kabupaten Bekasi. Sehingga, untuk meninggalkannya cukup berat, walaupun sekarang tidak ada dikepengurusan partai yang telah dibesarkannya ini.

“Jadi sayang banget, boleh saya merintis dari kecil sampai besar. Paling tidak saya masih ada di partai, walaupun tidak dipengurusan,” ungkapnya.

Dirinya menilai, untuk membesarkan sebuah partai tidak harus ada di dalam kepengurusan. Namun, dari luar kepengurusan juga masih tetap bisa. Terlebih, sampai sekarang dirinya masih memiliki loyalis dan kader, yang siap membantu untuk membesarkan partai dengan cara sendiri.

“Buat saya, membesarkan partai tidak harus menjadi pengurus, saya bisa membantu membesarkan partai dari luar kepengurusan,” jelasnya.

Namun demikian, dirinya tidak mau memungkiri adanya kemungkinan-kemungkinan dirinya akan pindah partai kedepannya. “Kemungkinan itu tetap ada. Tapi saya harus berfikir ratusan kali,” ucapnya.

Pria yang juga sebagai dosen hukum ini menegaskan, sangat lama diajarkan yang namanya taat asas dan aturan. Dan ejaan salah satunya penegakan terhadap aturan. Oleh karena itu, ketika dirinya melihat ada hal-hal yang melanggar hukum di dalam partainya ini, lebih baik mundur.

“Kalau saya melihat ada hal-hal yang melanggar peraturan, lalu saya ada di dalamnya, sama juga saya mengiakan atau setuju dengan adanya pelanggaran aturan tersebut. Saya belajar hukum itu lama, saya ini  dosen hukum juga,” tukasnya.(pra)