Berita Bekasi Nomor Satu

Petugas Pemakaman Covid-19 Terima Bantuan

ISTIRAHAT: Penggali kubur menggunakan APD lengkap tengah istirahat di lokasi pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Padurenan, Mustikajaya Kota Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah penggali kubur makam khusus Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, mendapatkan bantuan sembako dari Persatuan Umat Islam (PUI) Kota Bekasi, Senin (26/7).

Ketua PUI Kota Bekasi Alimudin mengatakan, pemberian uang tunai dan sembako yang diberikan pada petugas pemakaman dan pemulasaran sebagai salah satu wujud dukungan dan apresiasi.

“Kita sudah melakukan beberapa hal dalam masa pandemi ini. Diantaranya PUI Kota Bekasi telah menggelar vaksin massal, saat ini bantuan uang tunai dan sembako dan nantinya akan dilakukan swab dengan diskon. Hal ini akan membantu warga yang tidak memiliki biaya,” singkatnya

Dilokasi tersebut juga hadir Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman J Putro. Ia ingin memastikan kesejahteraan dan kesehatan petugas pemakaman dan pemulasaraan jenazah Covid 19 juga terpenuhi.

“Mereka garda terbelakang Covid 19. Dengan kinerjanya yang di bawah ketakutan akan terpapar virus Covid-19 dan kerja di dalam kesunyian. Karena itu saya minta ke Dinas Perkimtan dan Dinas Sosial harus memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan bagi para petugas pemulasaraan dan pemakaman Covid- 19,” kata Choiruman di lokasi TPU Padurenan.

Pihaknya juga mengapresiasi PUI sebagai Satu Ormas keIslaman, mampu memberikan suatu penghargaan bagi sekitar 50 orang petugas pemakaman yang selalu bekerja siang dan malam.

“Para petugas kerja shift dari jam tujuh pagi dan sampai malam. Kalau pulang pasti bertanya – tanya,bawa penyakit tidak ya?. Makanya di jauhi sama istri dan keluarga karena takut pulang membawa penyakit. Saya apresiasi luar biasa,”tegasnya.

Ia juga meminta keselamatan petugas pemakaman menjadi perhatian, “Kita minta pastikan keselamatan dan kesejahteraan jangan di belakangi jangan tertunda. Jangan sedikitpun mereka tidak diperhatikan, jangan tunggu tiga bulan insentifnya tapi harus tiap bulan. Mereka harus dihargai secara manusiawi dan saya harap pemkot gelar istighosah agar pandemi ini cepat berlalu,” terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perkimtan Kota Bekasi Jumhana lutfi mengatakan, bahwa saat ini tersisa dua hektar area TPU Padurenan karena banyaknya kasus meninggal akibat Covid-19.Bahkan dari tahun 2020 sampai saat ini sudah 3000 an warga yang dimakamkan secara prokes Covid.

“Lahan ini semua 12 hektar dan sudah mau habis. Sekarang hanya sekitar 2 hektar lebih,” ungkapnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin