Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Kasus Menurun, Berharap di Level Dua

ILUSTRASI: Tenaga kesehatan (Nakes) ketika memindahkan pasien di lokasi tenda darurat triase sementara RSUD dr Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Hari terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat kemarin, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berharap hasil asesmen wilayahnya tidak lagi berada di level empat. Awal pekan ini dipaparkan kurva tingkat penyebaran Covid-19 menurun, meskipun sepekan ini masih ada angka terkonfirmasi positif Covid-19 satu hari lebih dari 700 kasus.

Sepekan yang lalu, total kasus terkonfirmasi di angka 76.830 kasus, dinyatakan sembuh 72.603 kasus, meninggal 994 kasus, serta kasus aktif 3.233 kasus. Awal pekan ini jumlah kasus aktif lebih sedikit dibandingkan pekan lalu, 3.186 kasus. Catatan total kasus terkonfirmasi menjadi 80.476 kasus, dinyatakan sembuh 76.250, meninggal 1.040.

Catatan tingkat keterisian tempat tidur tau Bor Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit nampak sudah dibawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO). Dibandingkan pekan lalu dengan angka 65,53 persen untuk tempat tidur isolasi, dan 83,95 untuk tempat tidur ICU, pekan ini menurun di angka 53,57 persen untuk tempat tidur Isolasi, serta 83,40 untuk tempat tidur ICU.

“Kalau dibilang level ya toh kondisi seperti ini, angka kesembuhannya 94 persen, sepertinya ya level dua sudah wajar, kalau level empat seolah-olah kota engga bergerak,” papar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Senin (2/8).

Keyakinannya diperkuat dengan kriteria peta zona resiko di wilayah RT. Dari 7.134 RT, 5.937 RT berstatus zona hijau, 6 RT berstatus zona orange, 1.192 berstatus zona kuning, nihil zona merah.

Mengenai hasil asesmen leveling tingkat kota, Rahmat menyampaikan pihaknya telah menyampaikan surat kepada penanggung jawab PPKM level empat Jawa Bali, serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dikhawatirkan semakin lama pembatasan dengan ketentuan level empat membuat keseimbangan ekonomi masyarakat tidak terjaga dengan baik.

Jika turun level, Rahmat meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada, serta mentaati protokol kesehatan dengan ketat. Dibutuhkan ketaatan stabil oleh masyarakat seperti yang telah berjalan selama PPKM darurat hingga level empat.

“Persoalannya nanti begitu diperpanjang, kita kan belum tau nih diperpanjang atau tidak PPKM level. Kita tunggu saja sampai pak presiden mengumumkan, yang pasti kita sudah melaporkan data perkembangan kasus kita sudah turun, terus angka kematian juga sudah landai,” tambahnya.

Kemarin malam, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan keputusan pemerintah untuk memperpanjang pelaksanaan PPKM level empat di beberapa kabupaten dan kota di Indonesia. Pelaksanaan PPKM sebelumnya disebut telah membawa perbaikan secara nasional dibandingkan kondisi sebelumnya.

“Oleh karena itu dengan mempertimbangkan beberapa indikator kasus pada Minggu ini, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM level empat tanggal 3 sampai 9 Agustus 2021,” kata Presiden.

Presiden menekankan tiga pilar penting yang harus dilakukan selama masa PPKM, diantaranya kecepatan vaksinasi, penerapan 3M, hingga 3T secara masif. (Sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin