RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pengurus Dewan (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi mengklaim sudah melaksanakan pemilihan formatur Dewan Pengurus Cabang (DPC) sesuai prosedur dalam Musyawarah Cabang (Muscab). Pasalnya, yang menentukan formatur terpilih Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jawa Barat.
“Untuk menentukan siapa ketua formatur DPC itu bukan DPD, tapi DPW. Dilihat dari data yang diajukan oleh si calon formatur tersebut persyaratannya. Terkait pendidikan, pengalaman organisasi, dan sebagainya,” ujar Humas DPD PAN Kabupaten Bekasi, Herdiansyah, kepada Radar Bekasi, Rabu (18/8).
Menurutnya, pada tanggal 7 Agustus 2021, yang bersangkutan (calon ketua formatur DPC Kecamatan Sukawangi, Ramin), sudah mengetahui bahwa bakalan ada pelaksanaan Muscab tanggal 14 Agustus 2021. “Tanggal 7 Agustus itu, Ramin sudah mengetahui ada enam orang yang mendaftar,” katanya.
Kebetulan pada saat itu, lagi ada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga undangannya itu dibatasi tiga orang. Calon Ketua, Bendahara, Sekretaris Formatur. Karena memang perintah DPW seperti itu.
Namun memang dirinya mengaku, tidak ada undangan secara resmi untuk yang bersangkutan. Alasannya, karena undangan itu disampaikan kepada calon formatur terpilih yang ditentukan oleh DPW. “Ramin nggak dapat undangan, karena saat diseleksi oleh provinsi, dia tidak lolos seleksi,” tuturnya.
Dia mengaku di kecamatan Sukawangi itu banyak yang mendaftar, dan simpati kepada PAN. Dari tujuh desa di Kecamatan Sukawangi, semua terwakili, ada yang mendaftar sebagai formatur DPC. Kemungkinan, kenapa yang bersangkutan tidak terpilih, karena memang DPC PAN di Sukawangi tidak berkembang.
Hal itu mengingat, struktur kepengurusan DPC Sukawangi saat kepengurusan Ramin hanya di lingkup keluarganya saja. Seperti, adiknya Ramin sebagai Bendahara. Kemudian istrinya sebagai tim kemenangan. Tentunya, kalau begitu tidak etis, berpolitik seperti itu. Kemungkinan, melihatnya dari situ.
“Selama ini kita melihat DPC Sukawangi itu kurang berkembang. Jadi kita juga ingin ada pembaruan. Artinya, kita berharap di Sukawangi itu PAN lebih baik lagi,” tuturnya.
Sebelumnya, para pengurus DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kecamatan Sukawangi masa bakti 2016-2020, memutuskan mundur dari partai berlambang matahari ini. Pengunduran ini disebabkan, karena tidak puas dengan hasil Musyawarah Cabang (Muscab), Sabtu (14/8) lalu, yang dinilai telah memutuskan secara sepihak.
“Saya bersama yang lainnya, sekarang mengundurkan diri jadi kader PAN Kecamatan Sukawangi. Karena ketidakpuasan saya terhadap pemilihan formatur,” ujat Mantan Ketua DPC PAN Kecamatan Sukawangi masa bakti 2016-2020, Ramin Sanjaya, kepada Radar Bekasi, Senin (12/8) kemarin. (pra)











