RADARBEKASI.ID, BEKASI- Manajemen PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kota Bekasi mencatat konsumsi listrik rumah tangga mengalami kenaikan selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kenaikan konsumsi listrik rumah tangga mencapai 8 sampai 10 persen.
Sebab pada pemberlakuan PPKM ini, semua kegiatan masyarakat dikerjakan dari rumah,” ujar Manajer Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan (SARPP) PLN UP3 Bekasi, Iwan Puji Darmansyah, dalam pertemuan dengan awak media secara virtual, Senin (6/9/2021).
Sebaliknya, jelas dia, konsumsi listrik pusat perbelanjaan, tempat usaha, hingga perkantoran mengalami penurunan lantaran tidak adanya kegiatan di sektor tersebut.
“Karena pada saat pemberlakuan PPKM semua pusat perbelanjaan, tempat usaha, hingga perkantoran tidak ada kegiatan membuat pemakaian listrik mengalami penurunan,” jelas Iwan.
Sementara itu, penggunaan listrik di tempat layanan kesehatan seperti rumah sakit dipastikan mengalami peningkatan.
“Untuk pasokan listrik di rumah sakit kita khususkan, karena diketahui bersama sejumlah rumah sakit menjadi tempat penanganan pasien Covid-19,” katanya.
Sementara, Manajer PLN UP3 Bekasi, Rahmi Handayani menambahkan, pada pemberlakuan PPKM level 3 di Kota Bekasi mengalami peningkatan secara kumulatif mencapai 1,4 terrawatt hour (TWh).
Rahmi menegaskan, prioritas suplai listrik ke sejumlah rumah sakit dan perusahaan produsen oksigen menjadi perhatian utama PLN. Sebab, rumah sakit dan perusahaan produsen oksigen menjadi objek vital saat ini dan harus di jaga suplai listriknya.
“Pasokan listrik ke beberapa rumah sakit dan juga perusahaan produsen oksigen, kita siapkan pasokan backupnya seperti genset dan petugas siaga agar keandalan listrik tetap terjaga,” ucapnya.
Sementara itu, kata dia, dalam rangka Hari Pelanggan Nasional (HPN) yang jatuh pada Sabtu (4/9/2021), PLN UP3 Bekasi juga mengunjungi beberapa Rumah sakit seperti RS Mitra Keluarga Barat Kota Bekasi untuk memastikan pasokan listrik aman.
“Inilah, kenapa kami betul-betul ingin datang ke rumah sakit di hari pelanggan. Kami ingin memberikan support di masa penanganan wabah Covid-19, dan kedatangan kami juga ingin mendengarkan suara pelanggan,” jelasnya.
Selain itu, dalam rangka HPN, 6 Unit Layanan Pelanggan (ULP) di bawah UP3 Bekasi juga melakukan kunjungan serupa ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Selain itu, Rahmi menambahkan, pihaknya telah mencatat 137.456 pelanggan sudah menginstal aplikasi PLN Mobile. Sampai dengan saat ini lanjut Rahmi total penjualan listrik di PLN UP3 Bekasi mencapai 2.054 GWh dengan total pendapatan mencapai Rp2,470 miliar.
Rahmi juga menginformasikan, untuk jumlah pelanggan subsidi di PLN UP3 Bekasi terdiri dari pelanggan rumah tangga pascabayar atau reguler subsidi yaitu R1 450 VA mencapai 51.524 pelanggan, sedangkan untuk pelanggan pascabayar subsidi R1 900 VA mencapai 20.310 pelanggan.
“Adapun untuk pelanggan rumah tangga dengan token subsidi R1 T 450 VA mencapai 97.920 pelanggan, dan untuk pelanggan token subsidi R1 T 900 VA mencapai 20.675 pelanggan,” pungkasnya. (oke)
Konsumsi Listrik Rumah Tangga Naik Sampai 10 Persen Selama PPKM
Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi membuka posko pengaduan bagi pekerja atau…
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sepeda motor seorang kurir digondol maling di Perumahan Pondok Timur Indah Kelurahan…
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepolisian masih mendalami kasus dugaan penipuan jual beli mobil bekas taksi yang…
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Hari Raya Idukfitri 2024 semakin dekat. Warga Kota Bekasi yang berniat untuk…
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhammad menyerahkan 550 surat keputusan (SK) untuk…