Berita Bekasi Nomor Satu

PAN Dorong Sinergitas Parpol dan Pemkab

Daeng Muhammad
Daeng Muhammad
Daeng Muhammad
Daeng Muhammad

RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPD Partai Amanat Nasional (PAN) kabupaten Bekasi, menyayangkan penundaan pertemuan antara pimpinan Partai Politik (Parpol) dan Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, kemarin di Aula KH Noer Ali Lantai 4 Gedung Bupati Bekasi.

“Kalau PAN siap ikut. Saya ada rapat di DPR, tapi sudah mengutus sekretaris, ketua harian, bendahara, dan dua wakil ketua. Tapi tidak jadi karena dibatalkan (ditunda),” ucap Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad kepada Radar Bekasi, Kamis (9/9).

Dirinya menilai, tidak ada salahnya pertemuan secara bersama antara parpol dan Pj bupati demi perbaikan Kabupaten Bekasi. Walaupun memang beberapa parpol lainnya enggan bertemu dengan Pj bupati.

“Saya lebih suka kalau ada sinergi semua komponen stakeholder, untuk saling menguatkan demi tercapainya akselerasi pembangunan dan kerja nyata demi masyarakat. Kalau ada goodwill dari Pj yang sungguh-sungguh untuk perbaikan dengan arah kebijakan yang jelas, PAN akan mendukung,” ungkapnya.

Menurutnya, semua pihak harus memberikan kesempatan untuk Pj menunjukan kerja nyata dengan membangun pondasi dasar perubahan dalam tata kelola pemerintahan, kuncinya adalah kebijakan keberpihakan buat rakyat yang dalam kondisi sulit. Bukan berpihak pada kepentingan sekelompok orang atau golongan. Melainkan demi rakyat Bekasi.

Sementara itu, Deklarator PAN Kabupaten Bekasi, Ucu Fefianto menuturkan rencana pertemuan tersebut dibatalkan, dengan alasan bahwa ada undangan mendadak dari Kemendagri. Informasi pembatalan tersebut disampaikan pukul 10:00 WIB. Dirinya memastikan PAN akan hadir apabila pertemuan tersebut tidak dibatalkan.

“Kalau nggak dibatalkan PAN datang, sudah direncanakan untuk hadir,” ucap pria yang juga sebagai Wakil Bendahara DPD PAN Kabupaten Bekasi ini.

Dirinya beranggapan, Pj bupati sudah ada niat baik untuk mengundang ketua-ketua partai politik untuk silaturahmi. Dibandingkan bupati sebelumnya, almarhum Eka Supria Atmaja. Meskipun memang terlalu cepat antara undangan dan pelaksanaan.

“Saya melihatnya sudah ada niat baik dari Pj bupati, dibandingkan yang sebelumnya. Cuma dari sisi administrasi saja antara undangan dan pelaksanaan terlalu cepat,” tuturnya. (pra)