RADARBEKASI.ID, CIKARANG PUSAT – Dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WDY) 2021, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, dikerahkan untuk menuntaskan masalah sampah di kali atau sungai, dan sejumlah titik sampah liar di Kabupaten Bekasi.
H
al ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Dedi Supriadi. Kata dia, kegiatan kerja bersama untuk menyelesaikan masalah yang ada di Kabupaten Bekasi, merupakan tindak lanjut penanganan Covid-19.
“Jadi, kegiatan ini merupakan kebijakan dari Pak Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan. Setiap wilayah dibentuk Liaison Officer (LO), saat itu ada gerakan untuk mempercepat vaksinasi, dan bantuan sembako untuk masyarakat. Nah, saat ini, kelompok tersebut yang terdiri dari sejumlah OPD dilanjutkan kembali, untuk penanganan masalah lingkungan,” terang Dedi.
Sementara itu, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2 DLH Kabupaten Bekasi, Sumardi menjelaskan, progres pembersihan sampah di kawasan Kali Cikarang Hilir, sudah mencapai 40 persen.
Panjangnya aliran kali, membuat proses pengangkutan sampah, sebagai upaya penuntasan bencana kekeringan di 23 desa, dengan melibatkan banyak pihak, sebab Kali Cikarang Hilir, melintas di sepanjang 38 kilometer.
“Progresnya pembersihan sampahnya, sudah hampir 40 persen, karena panjang aliran-nya sekitar 38 kilometer. Itu Kali Cikarang Hilir, dilewati empat kecamatan, yaitu Sukatani, Sukawangi, Cabangbungin, dan Sukakarya,” ucap Sumardi, akhir pekan lalu.
Pengangkutan sampah telah dilakukan sejak 1 Agustus 2021 lalu. Panjangnya aliran kali, membuat proses pengangkutan melibatkan empat UPTD Pengelolaan Sampah, yakni dari wilayah satu sampai empat.
Selain harus mengerahkan empat UPTD Pengelolaan Sampah, forum petani di 23 desa yang ditimpa bencana kekeringan, juga turut berperan serta dalam proses pembersihan.
“Kami kerja sama juga dengan forum petani di 23 desa yang kekeringan,” tuturnya.
Sebelumnya, bencana kekeringan kini melanda 23 desa di Kabupaten Bekasi. Adapun faktor utama penyebabnya, dikarenakan terjadi pendangkalan dan sumbatan sampah di aliran Kali Cikarang.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DLH Kabupaten Bekasi, Khaerul Hamid menjelaskan, kekeringan membuat beberapa kawasan persawahan mengalami gagal panen.
“Area persawahan yang terdampak, ada seluas 400 sampai 600 hektar. Memang kategorinya sudah bencana,” tandas Hamid. (and)