
BERSAMA KADER : Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bekasi, Fatur R Dauta saat foto Bersama dengan sejumlah pengurus dan kader PAN Kota Bekasi.
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bekasi, Fatur R Dauta mengaku tak tertarik untuk menjadi wakil rakyat atau kepala daerah seperti politisi pada umumnya. Dia mengaku akan fokus mengurus dan membesarkan partai.
“Saya mau urus partai saja dan cetak sejarah saja mas, karena kalau saya jadi dewan atau kepala daerah khawatir saya nggak amanah mengurus partai ini,” kata Fatur saat ditemui Radar Bekasi, belum lama ini.
Menurutnya, komitmen yang dibangun untuk memimpin PAN di Kota Bekasi tanpa ambisi menduduki kursi terhormat, baik di legislatif maupun eksekutif sudah terbuktikan dengan perolehan kursi PAN di Kota Bekasi yang kini bertambah dari dua kursi menjadi lima kursi, termasuk juga di tingkat Provinsi dan Pusat.
“Alhamdulillah, sejak saya memimpin partai ini jumlah kursi bisa meningkatkan dari dua jadi lima kursi. Lalu, provinsi dan DPR RI pun kita raih juga. Besok juga kita ingin targetkan menambah kursi di DPRD dari lima menjadi delapan, begitu juga di Provinsi dan DPR RI. Tapi kami tak ingin dahului kehendak Tuhan ya, cuma InsyaAllah target ini bisa dicapai,” tandasnya.
Terpisah, Pengamat politik sekaligus Dosen Manajemen pemerintahan di Unisma 45 Kota Bekasi, Adi Susila menyebut, seorang Ketua partai seharusnya memang tugasnya cukup untuk mengurus internal partai dan tak perlu memikirkan untuk menjadi legislatif ataupun kepala daerah (eksekutif), karena itu sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Ya, sebaiknya memang Ketua parpol fokus saja dengan rumah tangga partainya, tidak perlu berambisi atau ikut berebut kursi untuk legislatif maupun eksekutif,” ujar Adi kepada Radar Bekasi.
Oleh sebab itu, lanjut Adi, jika mereka memiliki jabatan lain diluar itu baik sebagai wakil rakyat ataupun kepala daerah pasti akan tidak maksimal mengurus partainya, bahkan malah abai dengan kondisi para kadernya.
“Yang penting sosok pimpinan partai itu kan mesti punya jiwa leadership yang kuat. Lalu, memiliki aturan AD/ART yang jelas dan dapat menguatkan posisinya dalam mengatur dan mengurus segala persoalan rumah tangga di partainya tersebut,” tegasnya. (mhf)











