RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah 65 madrasah di bawah pembinaan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi belum menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Sebab, madrasah tersebut belum mengisi kesiapan daftar periksa kesiapan PTMT.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kota Bekasi Abdul Syakur menyampaikan, madrasah yang sudah melaksanakan PTMT sejak 6 September 2021 berjumlah 186 lembaga.

Rinciannya, jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) berjumlah 117 lembaga, Madrasah Tsanawiyah (MTs) berjumlah 50 lembaga, dan Madrasah Aliyah (MA) berjumlah 19 lembaga.

“Total keseluruhan madrasah ada 251 lembaga, ada 65 lembaga lagi yang belum melaksanakan PTMT,” ujar Abdul kepada Radar Bekasi, Senin (4/10).

65 lembaga yang belum melaksanakan PTMT rinciannya jenjang MI berjumlah 19 lembaga, MTs berjumlah 32 lembaga, dan MA berjumlah 14 lembaga. Abdul menjelaskan, alasan puluhan lembaga ini belum menggelar PTMT.

“Karena memang belum mengajukan kesiapan PTMT nya,” kata Abdul.
Dikatakannya, pihaknya belum melakukan evaluasi PTMT. Namun, telah mengarahkan kepada pengawas madrasah untuk melakukan pemantauan kepada lembaga yang melaksanakan PTMT.

“Kita baru mengarahkan untuk pengawas melakukan monitoring. Jadi dari Kemenag sudah disiapkan daftar isian monitoring untuk pelaksanaan PTMT,” tuturnya.

Rencananya, pada bulan ini evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh pada seluruh lembaga di Kota Bekasi yang sudah melaksanakan PTMT. Kantor Kemenag akan mengundang para pengawas untuk membahas pelaksanaan PTMT.

“Ini kami sedang rencanakan pertemuannya, jadi nanti kami undang pengawas dan kami minta untuk diberikan hasil monitoring pelaksanaan PTMT di tingkat madrasah,” pungkasnya.

Sementara, Wakil Kepala MAN 1 Kota Bekasi Bidang Kurikulum Mulyono mengatakan, lembaga tempatnya mengajar sudah menyelenggarakan PTMT sejak 6 September 2021.

“Ketika sudah instruksi kami langsung melaksanakan PTMT,” ujarnya.
Pelaksanaan PTMT di MAN 1 Kota Bekasi, setiap kelas mendapatkan giliran dua kali dalam seminggu. Sehingga semua siswa dapat mengikuti belajar tatap muka.

“Kelas 10 masuk dua hari, nanti hari berikutnya kelas 11 dan seperti itu seterusnya,” ucapnya.

Diakui, setiap pekan pihaknya melakukan evaluasi PTMT. Hasilnya, PTMT sampai dengan saat ini dapat berlangsung dengan aman karena menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Aman sampai saat ini, kami selalu melakukan evaluasi setiap satu pekan sekali. Menanyakan keadaan siswa yang sekarang ini melaksanakan PTMT,” ujarnya. Pengawas serta orang tua juga turut melakukan pemantauan terhadap proses PTMT di MAN 1 Kota Bekasi. (dew)