RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III mengizinkan kegiatan ekstrakurikuler aktif kembali di sekolah selama berlangsungnya pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Tentunya harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah III Asep Sudarsono mengatakan, kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan dan menstabilkan imun siswa.
“Bagaimana PTMT bisa tetap berjalan, yaitu dengan cara menjaga imun kita tetap baik. Dan salah satu caranya adalah dengan mengaktifkan kembali kegiatan yang digemari siswa yaitu ekskul secara tatap muka,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (7/11).
Lebih lanjut dikatakan, pihak sekolah harus memberikan informasi kepada pembina maupun pelatih agar ekskul yang diikuti oleh siswa tetap dapat mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, meminimalisir terjadinya penularan Covid-19.
“Sekolah harus pandai dalam memberikan informasi kepada pembina dan pelatih ekskul, karena prokes harus tetap dijalankan. Jangan sampai lalai,” ucapnya.
Seluruh kegiatan ekskul di sekolah dapat dilaksanakan secara tatap muka pada masa pandemi ini, tak terkecuali. Namun dengan beberapa ketentuan yang harus dipatuhi.
Antara lain, kehadiran siswa tidak boleh lebih dari 50 persen, waktu kegiatan maksimal dua jam, serta apabila menimbulkan kerumunan orang dapat dihentikan.
“Kita kan masih dalam masa adaptasi ya, jadi ketentuan kegiatan ekstrakurikuler juga kurang lebih sama dengan pembelajaran tatap muka terbatas. Dan satu lagi kegiatan yang sifatnya berkerumun dihindari dahulu,” terangnya.
Asep menyampaikan, saat ini beberapa sekolah sudah mulai kembali mengaktifkan kegiatan ekskul. Ia berharap kegiatan ekstrakurikuler dapat berjalan dengan baik serta tidak menimbulkan klaster baru penyebaran virus Covid-19.
“Menurut laporan ada beberapa sekolah yang memang sudah kembali mengaktifkan ekskul tatap muka secara bertahap. Kita harap ini berjalan dengan baik, karena memang ekskul ini sebenarnya salah satu kegiatan yang sangat digemari atau jadi hobinya mereka (siswa,Red) di sekolah,” pungkasnya.
Sementara, Wakil Kepala SMAN 8 Kota Bekasi Bidang Humas Istiyo mengungkapkan, saat ini beberapa ekskul di sekolah sudah mulai diaktifkan kembali secara tatap muka. Menurutnya, kegiatan ekskul tatap muka dijadwalkan secara bergantian
“Kegiatan ekskul tatap muka sudah mulai kami adakan kembali, tetapi secara kami buat jadwal. Sehingga tidak dilakukan secara bersamaan,” terangnya.
Sekolah yang berlokasi di wilayah Pekayon Jaya itu memiliki 12 ekskul, antara lain, Paskibra, Palang Merah Remaja, Pramuka, Basket. Setiap satu minggu, 3-4 eskul dapat melaksanakan kegiatannya secara tatap muka.
“Dalam seminggu di rolling aja, biar kapasitasnya tempatnya juga cukup. Kita akan lakukan ini sampai keadaan normal kembali,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala SMKN 1 Cikarang Selatan Nopriandi. Ia menjelaskan, kegiatan ekskul di sekolahnya sudah kembali berjalan dengan normal. Namun prokes harus diterapkan dalam kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah kita sudah mulai berjalan dengan normal kembali ekskul tatap mukanya,” ucapnya.
Penjadwalan juga dilakukan oleh pihak sekolah untuk pelaksanaan kegiatan ekskul. “Kami memiliki 13 ekstrakurikuler saat ini dan kami jadwalkan untuk pertemuan tatap mukanya dari masing-masing sekolah,” katanya.
Dikatakan, siswa antusias dalam menjalani kegiatan ekskul. Sehingga pelaksanaan ekskul saat ini kian berangsur normal kembali. “Semangatnya sangat luar biasa buat ekskul lagi, semoga saja ini bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (oke/dew)
