Berita Bekasi Nomor Satu

DPRD Setujui APBD 2022 Rp 6,3 Triliun

JALAN RUSAK : Sejumlah kendaraan melintasi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki, di Jalan Cikarang-Cibarusah, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (30/11). Melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabuapten Bekasi 2022 mendatang, perbaikan jalan tersebut bisa segera dilakukan. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, CIKARANG-Berdasarkan hasil Rapat Paripurna antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBD) 2022 Kabupaten Bekasi, disepakati sebesar Rp 6,3 triliun.

Sementara untuk pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 5,5 triliun, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer dan pendapatan lain.

“Adapun dari PAD, ditargetkan sebesar Rp 2,06 triliun, yang bersumber dari pajak daerah. Kemudian, retribusi sebesar Rp 173 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 20 miliar, serta pendapatan lain yang sah, sebesar Rp 292 miliar,” kata Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bekasi, Saeful Islam.

Ia menjelaskan, untuk pendapatan transfer yang diterima Pemkab Bekasiterbagi menjadi dua jenis. Pertama, pendapatan transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,98 triliun, dan pendapatan transfer antar daerah, sebesar Rp 677 miliar.

“Dengan mempertimbangkan asumsi makro, asumsi relevan lainnya, serta kemampuan keuangan daerah, maka diestimasikan belanja daerah pada tahun 2022, sebesar Rp 6,3 triliun, terdiri dari belanja operasional, belanja modal, belanja tak terduga, serta belanja transfer,” ujar Saeful.

Ditambahkan Saeful, untuk belanja operasional yang dibutuhkan, sebesar Rp 4,7 triliun. Kemudian, belanja modal, sebesar Rp 811 miliar, belanja tak terduga Rp 100 miliar, dan belanja transfer Rp 752 miliar.

Lanjutnya, pada rancangan APBD Kabupaten Bekasi 2022, pembiayaan daerah yang dikeluarkan, sebesar Rp 879 miliar. Terdiri dari penerimaan pembiayaan Sisa Lebih Perhitungan Anggatan (Silpa) tahun sebelumnya, Rp 886 miliar, dan pengeluaran pembiayaan penyertaan modal, sebesar Rp 6 miliar. (and)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin