Berita Bekasi Nomor Satu

Kuliah Online Jadi Budaya Baru

ILUSTRASI : Salah seorang mahasiswa saat mengikuti perkuliahan secara online. Cara tersebut saat ini menjadi budaya baru bagi mahasiswa.ISTIMEWA/RADAR BEKASI
ILUSTRASI : Salah seorang mahasiswa saat mengikuti perkuliahan secara online. Cara tersebut saat ini menjadi budaya baru bagi mahasiswa.ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jumlah perguruan tinggi yang melaksanakan perkuliahan tatap muka, diperkirakan bakal meningkat saat semester genap tahun akademik 2021/2022 nanti. Demikian ditegaskan   Kepala Bidang Sistem Informasi Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) wilayah 4A Jawa Barat Wawan Hermawansyah.

Semester genap (2) bagi perguruan tinggi sendiri, akan dimulai pada bulan Maret tahun 2022. Namun peningkatan tersebut belum terjadi secara menyeluruh. “Saya prediksi peningkatannya itu sekitar 50-60 persen perguruan tinggi yang akan melaksanakan perkuliahan tatap muka” jelasnya.

Pihaknya menilai bahwa saat ini masih terhitung 5 persen PT yang sudah melaksanakan tatap muka.  “Masih 5 persen perguruan tinggi yang sudah melaksanakan perkuliahan tatap muka, jadi prediksi peningkatannya nanti memang cukup signifikan” ucapnya.

Masih banyaknya perguruan tinggi yang memilih perkuliahan secara online, karena menganggap bahwa era perkembangan digital sudah harus dimulai sejak saat ini.   “Kuliah online sudah menjadi habit sebenernya, tapi yang kita takutkan adalah learning loss jika perkuliahan terus dilakukan secara online” tuturnya.

Sehingga bukan ketidak siapan atau kondisi saat ini yang menjadi alasannya perguruan tinggi belum membuka perkuliahan tatap muka, akan tetapi perkuliahan online sudah menjadi sebuah kebiasaan baru bagi perguruan tinggi untuk menjalankan perkuliahan.   “Jadi alasannya bukan karena belum siap, tetapi memang perkuliahan online sudah menjadi suatu hal yang baru bagi perguruan tinggi” terangnya.

Wawan, yang juga merupakan Ketua Asosiasi Dosen Indonesia ADI MPD Bekasi Raya, juga menyampaikan,  dalam 1 semester ini dosen harus melakukan evaluasi perkuliahan. Evaluasi ini dinilai akan menjadi salah satu point’, dimana perguruan tinggi bisa menentukan proses perkuliahan yang akan dilaksanakan pada semester mendatang.

“Jika evaluasinya dapat terlihat, ini bisa menjadi point’ tersendiri bagi perguruan tinggi untuk memutuskan proses perkuliahan pada semester yang akan datang” pungkasnya. (Dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin