RADARBEKASI.ID, BEKASI BARAT-Seorang karyawan toko beras jadi korban begal ketika bermain handphone di pinggir jalan tepatnya di Jalan Raya Bintara, Kelurahan Bintarajaya, Bekasi Barat.
Pelaku yang membawa parang terekam kamera CCTV milik warga. Korban pada saat kejadian sedang menelepon di depan toko tempatnya bekerja.
Pelaku yang mengenakan helm berwarna abu-abu, jaket warna hitam,celana panjang dengan menenteng senjata tajam perlahan mendekati korban.
Dengan bermodalkan senjata tajam, pelaku berusaha merampas handphone milik korban. Namun, korban berusaha melawan dan mempertahankan handphone miliknya tersebut.
Pada saat korban berusaha mempertahankan handphonenya, korban mendapatkan sabetan senjata tajam di bagian lengannya dan juga punggung.
Tidak lama kemudian, rekan korban berusaha menolongnya dan mengejar pelaku, naas rekan korban juga mendapatkan luka di bagian jari tangannya. Melihat kejadian tersebut, warga sekitar juga membantu korban untuk mengejar pelaku.
Korban pun mengalami luka serius di bagian tangan dan punggung usai bergelut dengan pelaku, korban yang mengalami luka dilarikan oleh warga ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Pelaku yang panik langsung melarikan diri ke arah Pasar Sumber Arta, Kalimalang setelah dikejar oleh warga salah satu pelaku akhirnya dapat ditangkap dan diamankan warga ke Pos Pokdar Kamtibmas Bhayangkara Sektor Bekasi Kota. Warga yang geram dengan ulah pelaku langsung menghajar pelaku hingga babak belur.
Bahkan warga pun menelanjangi pelaku, sebelum akhirnya petugas Polsek Bekasi Kota mengamankan pelaku dari amuk warga.
“Pelaku berjumlah tiga orang pakai motor, salah satu pelaku yang eksekusi sedangkan duanya lagi nunggu di atas motor,” kata Ketua Pokdar Bhayangkara Bekasi Kota Rizal Alghazza, Rabu (2/2).
Kata Rizal, kejadian yang diketahui terjadi Selasa (1/2), korban dibacok dari belakang oleh pelaku karena mempertahankan handphone miliknya.
Bahkan teman korban yang berada di dalam toko langsung keluar dan membantu korban, pelaku yang panik langsung kabur tanpa membawa hasil.
“Senjata tajam yang digunakan pelaku sempat tertinggal di lokasi,” bebernya.
Diketahui, kasus begal di Kota Bekasi ini bukan pertama kali terjadi, bahkan dalam kurun waktu kurang satu bulan ini sudah empat kali terjadi.
Para pelaku yang mayoritas masih remaja belasan tahun ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dalam setiap melakukan aksi.
Bahkan tidak jarang para pelaku akan melakukan kekerasan apabila korban melawan, kurangnya petugas kepolisian yang melakukan patroli di jam-jam rawan tindak kriminal, menjadi celah bagi pelaku untuk melancarkan aksinya. (dil/pjk)