RADARBEKASI.ID, BEKASI – Riyanto merupakan Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus III Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi. Pria berusia 38 tahun ini yang baru menjabat itu berupaya meningkatkan profesionalisme guru.
KKG Gugus III Kecamatan Jatiasih merupakan organisasi profesi guru dari 7 sekolah negeri dan 3 sekolah swasta. Targetnya dilakukan dengan kerjasama antar guru.
“Saya merupakan ketua terpilih baru untuk Gugus III ini. Saya memiliki target program yaitu untuk meningkatkan profesionalisme guru,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Sabtu (2/4).
Untuk mengawali program, dirinya bersama anggota akan mengaktifkan kembali kegiatan seminar dan pelatihan bagi tenaga pendidik. Selain itu, gencarkan diskusi bersama guru.
“Saya akan memulainya dari hal-hal terkecil, yaitu membangkitkan semangat mereka dalam mengikuti sejumlah pelatihan ataupun seminar yang diberikan untuk guru. Kemudian yang saya inginkan adalah kerjasama, sehingga diskusi sangat dibutuhkan untuk membangun keberhasilan dalam sebuah program,” tutur pria kelahiran Kudus ini.
Selain itu, membantu guru dalam meningkatkan kemampuan mengajar yang disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan dan menggali potensi guru menjadi tugas bagi KKG Gugus III. Sehingga proses pembelajaran dan kegiatan dapat terkoordinir dengan baik.
“Biasanya KKG itu diminta oleh sekolah untuk merancang sebuah proses dan metode pembelajaran yang terkoordinir, yang artinya semua dapat dilakukan sama. Contohnya kegiatan penilaian akhir semester kami akan merancang soal dan cara penilaian yang sama, sehingga ini semua harus kami tampung dengan baik agar bisa berjalan dengan lancar,” katanya.
Riyanto berharap, kehadiran KKG dalam gugus III Kecamatan Jatiasih dapat memberikan banyak manfaat bagi para guru. Sehingga KKG dapat menjadi wadah yang tepat untuk melakukan tukar pendapat ataupun merencanakan sebuah program-program unggulan lain.
“Saya ingin KKG ini menjadi sebuah wadah yang tepat untuk guru, jadi kesulitan ataupun ide-ide baru itu bisa tertampung semua. Semua bisa kita lakukan bersama-sama untuk mewujudkan guru yang profesionalisme,” pungkasnya.
Tak Pernah Jenuh
JATIASIH – Menjadi guru sudah dilakoni oleh Riyanto sejak 2005. Ia mengaku, selama kurang lebih 14 tahun menjalani profesinya dengan senang hati.
Bekerja dari pagi sampai sore tidak sedikitpun membuat dirinya jenuh maupun bosan. Justru dia merasa bersyukur karena setiap hari bisa menjalani profesinya sebagai guru dengan baik.
“Saya memang senang sekali dengan profesi ini. Banyak tantangan yang bisa saya dapatkan dari profesi ini, sehingga tidak membuat saya jenuh sedikitpun, justru saya selalu mengucap syukur karena sudah diberikan kesempatan untuk menjadi seorang guru,” ungkapnya.
Baginya, peserta didik dan materi pembelajaran sudah menjadi teman baiknya. Hal inilah yang membuatnya tidak pernah jenuh dan tetap semangat dalam mengajar.
“Siswa dan materi pembelajaran sudah menjadi teman terbaik saya, ketika capek saya selalu dibuat semangat dengan siswa yang saya temui hampir setiap hari. Makanya saya tidak dibiarkan satu detik pun bosan untuk menjalankan profesi ini,” katanya.
Saat ini dirinya mengajar di SDN Jatiasih V Kota Bekasi sebagai guru kelas V. Riyanto berharap, amanahnya sebagai guru bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya dan bisa menghasilkan sebuah generasi muda yang berkompeten.
“Saya berharap anak-anak bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berkompeten untuk negaranya Indonesia,” tukasnya. (dew)
BIODATA
Riyanto
Lahir: Kudus, 4 April 1984
Riwayat Pendidikan:
- SDN 2 Honggosoco Jekulo Kudus (1997)
- MTs Tasywiqut Thullab Salafiah Kudus (2001)
- MA Tasywiqut Thullab Salafiah Kudus (2004)
- S1 Pendidikan IPS STKIP Purnama Jakarta (2008)











