RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ujian satuan pendidikan tingkat SD di Kota Bekasi dimulai, Selasa (17/5). Ujian menggunakan kertas itu berlangsung sampai 20 Mei 2022.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Bekasi Timur Nasan menjelaskan, pelaksanaan ujian satuan pendidikan (USP) dilaksanakan secara serentak mulai 17-20 Mei 2022.
“Pelaksanaan USP dilakukan secara serentak,” ujarnya kepada Radar Bekasi Selasa (17/5).
Selain jadwal, pihak sekolah juga melakukan penyeragaman mekanisme pelaksanaan ujian. Pada tahun ini seluruh sekolah melaksanakan ujian dengan menggunakan kertas, tidak ada yang daring menggunakan perangkat pendukung.
“Ujian sekolah menggunakan kertas semua, tidak ada yang menggunakan gadget atau komputer,” jelas Nasan.
Menurut Nasan, ujian menggunakan kertas dapat meminimalisir kendala yang akan terjadi. Sehingga jika dilakukan secara manual proses ujian dapat dilakukan dengan baik.
“Ujian menggunakan kertas akan meminimalisir kendala, seperti jaringan internet atau ketidakadaan siswa untuk masalah gadget. Jadi biar seimbang dan sama rata ujian sekolah kami lakukan dengan menggunakan kertas ujian saja,” tuturnya.
Selain itu ujian dengan menggunakan kertas akan mempermudah guru dalam menilai. Khususnya bagi guru yang sudah berumur dan tidak cukup paham terhadap teknologi.
“Proses penilaiannya akan lebih mudah, jadi tidak terlalu banyak melibatkan penggunaan IT,” katanya.
Hal senada dikatakan Guru SDN Jatiasih IV Kota Bekasi Surya. Ia mengungkapkan, ujian sekolah kali dilaksanakan secara manual.
“Ujian kami laksanakan secara manual atau menggunakan kertas,” ucapnya.
Dalam satu hari ada dua mata pelajaran yang diujikan. Secara total ada delapan mata pelajaran yang diujikan. Dua mata pelajaran seperti Pendidikan Jasmani Rohani dan Seni Budaya, penilaiannya berbeda.
“Dua mata pelajaran yakni Seni Budaya dan Penjaskes, sistem penilaiannya menggunakan penilaian praktek,” katanya.
Surya menuturkan, ujian menggunakan kertas lebih memudahkan siswa maupun guru. “Ujian kertas menurut saya lebih mudah, jadi tidak ada kendala yang cukup berarti, ujian menjadi lebih teratur dan siswa juga lebih leluasa menghadapi soal-soalnya,” pungkasnya. (dew)











