RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Daradjat Kardono, mengatakan momentum Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh hari ini, Jumat 20 Mei harus menjadi inspirasi kebangkitan di Kota Bekasi untuk pelayanan dasar pendidikan, kesehatan dan bantuan sosial bagi seluruh warga Bekasi, tanpa memandang unsur suku agama dan golongan.
“Supaya hasil perjuangan para pahlawan kemerdekaan Indonesia benar-benar dirasakan manfaatnya lebih efektif lagi. Terutama pelayanan dasar menyangkut pendidikan, kesehatan dan bantuan sosial,” ungkap Daradjat Kardono saat dihubungi RADARBEKASI.ID, Jumat (20/5).
Komisi IV DPRD Kota Bekasi, sambung Daradjat, sesuai tupoksinya fokus pada pada pengawasan layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial.
“Jangan dibeda-bedakan pelayanan dasar itu. Semua warga Bekasi harus diberikan akses yang sama menikmatinya. Jangan sampai yang dilayani hanya suku atau kelompok golongan tertentu saja,” ucapnya.
Daradjat menambahkan, untuk bantuan di Dinas Sosial harus dilakukan terintegrasi dan tidak berdasarkan kategori tertentu. “Semuanya harus mendapatkan bantuan yang sama. Dan juga harus merata kepada yang membutuhkan,” ujar Daradjat Kardono.
Daradjat mengungkapkan, selama ini ketiga layanan tersebut, secara umum sudah terlihat melayani kepada seluruh pihak. Seluruh akses diberikan baik pendidikan, kesehatan dan juga bantuan sosial.
Namun, dia tidak memungkiri masih terdapat yang belum optimal dan tepat sasaran karena data yang ada di instansi terkait ternyata datanya belum update.
“Ya ini harus di-update sehingga maksimal. Kemudian bantuan pendidikan penerimaan siswa Jalur afirmasi ini juga harus akurat data-datanya. Supaya akurat dan tepat sasaran. Rumus sudah berjalan tinggal kita mempertajam dan mengoptimalkan lagi,” harap Daradjat Kardono.
Daradjat juga menyampaikan, layanan kesehatan juga secara umum sudah baik, bahkan melayani warga dari luar Kota Bekasi yang merujuk ke Kota Bekasi dan Kota Bekasi tidak pernah menolak.
Kenyataan tersebut, imbuh Daradjat, adalah sebuah prestasi dan perlu diapresiasi. “Dari yang sudah baik tentunya harus lebih baik lagi,” tandas Daradjat Kardono. (adv)