Berita Bekasi Nomor Satu

Komisi 2 Dukung DLH Tangani Sampah TPA Sumurbatu Optimal

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu semakin bertambah Volumenya. Sedangkan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu yang berada di Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi terus berkurang.

Kemudian, Armada yang dimilik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi untuk memangkut sampah banyak yang rusak. Sehingga pengangkutan sampah menjadi tidak maksimal.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 2 DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim kepada RADARBEKASI.ID (RBG.ID Group), Senin (6/6).

Arif mengatakan, bergambar dari Kabupaten Sukabumi. Kabupaten yang cukup padat itu memiliki dum truck mini. Seperti mobil cerri yang ada dumnya, mobil tersebut bisa mobile masuk ke dalam-dalam perkampungan dan bisa mempercepat pengambilan sampah di rumah-rumah sehingga tidak menimbulkan keterlambatan. Bau dan banyak dihinggapi binatang-binatang.

“Ini yang ingin kami terapkan dibekasi ini ada mobil dumtruk mini yang bisa mengangkut sampah dari dalam lingkungan warga. Walaupun kita pernah tahun kemarin menganggarkan Baktor pengangkut sampah. Tapi saya rasa ini kurang maksimal, apalagi masyarakat Kota Bekasi sekarang ini sudah cukup padat,” katanya.

Untuk memobilisasi pengangkutan sampah ini, sambung Arif, dapat lebih cepat dengan dum truck mini tersebut yang kapasitasnya dapat mencapai 1,5 ton.

Dan pihaknya siap mendorong dan ini adalah rekomendasi untuk pemerintah daerah untuk segera menyiapkan kendaraan tersebut.

“Ya karena bagaimanapun juga sampah menjadi sebuah problem yang harus bisa kita selesaikan. Apalagi Kota Bekasi makin tahun makin bertambah masyarakat yang menetap di Kota Bekasi,” ucapnya.

Disamping itu, dirinya berpesan kepada masyarakat Kota Bekasi saat sekarang ini cuaca tidak menentu dan hujan lebat sering mengguyur Kota Bekasi. Maka dari itu, sungai-sungai jangan sampai terhambat oleh sampah.

Buang sampah pada tempatnya, dijaga saluran-saluran air agar tidak terjadi banjir seperti dimana-mana.

“Saya mengajak para pedagang juga yang berada di pasar-pasar tradisional karena hampir saluran sungai yang ada di sekitaran pasar itu pasti terhambat dengan sampah. Kita sama-sama mejaga supaya kota kita tetap bersih sehat dan aman dari banjir,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, pihaknya berharap LH bekerja optimal didukung dengan pengadaan-pengadaan armadanya yang memadai.

Kalau dilihat memang jauh dari optimal, cuma tidak bisa menyalahi karena memang harus sesuai dengan pengadaan transportasinya.

Maka dari itu, Komisi 2 akan siapkan untuk membantu penganggaran untuk Dinas LH-nya. Dukungannya akan kordinasi dengan Kementerian LH pusat membahas terkait perkembangan sampah di Kota Bekasi dan sampah DKI Jakarta di Kota Bekasi.

“Jadi kami akan berkordinasi dengan Kementerian LH agar bisa mensuport DLH Kota Bekasi supaya lebih maksimal dan optimal penanganan sampah di Kota Bekasi,” ungkapnya. (adv)