Berita Bekasi Nomor Satu

KPU Dongkrak Partisipasi Pemilih

ILUSTRASI : Sejumlah komisioner KPU kabupaten Bekasi saat foto bersama. KPU mengaku akan meningkatkan partisipasi pemilih di pemilu nanti.  ISTIMEWA/RADAR BEKASI

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi menargetkan jumlah partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 mendatang, bisa melampaui pencapaian sebelumnya. Seperti diketahui pada Pemilu 2019 lalu, partisipasi masyarakat mencapai 81 persen, dari jumlah pemilih di Kabupaten Bekasi sebanyak 2.054.407 jiwa.

Divisi Data Pemilih dan Informasi KPU Kabupaten Bekasi, Ahmad Fauzie Usman mengatakan, data pemilih pada Pemilu 2019 sebanyak 2.054.407. Kemudian, partisipasi masyarakat mencapai angka 81 persen. “Partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019, 81 persen. Pencapaian ini di atas target yang tercantum sebanyak 77,5 persen,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (5/7/2022).

Untuk Pemilu 2024, dirinya menargetkan, jumlah partisipasi masyarakat di Kabupaten Bekasi bisa melebihi pencapaian pada Pemilu 2019 lalu. Walaupun data pemilih mengalami penambahan dan pengurangan. “Dua juta lebih pemilih pada Pemilu nanti di Kabupaten Bekasi, pasti akan kita capai. Mudah-mudahan partisipasi masyarakat kita harapkan bisa besar, bisa diatas Pemilu 2019 yang lalu,” katanya.

Kata dia, untuk meningkatkan jumlah pemilih pada Pemilu 2024 mendatang, KPU Kabupaten Bekasi akan melakukan langkah-langkah. Tentunya, akan menindaklanjuti apa yang diperintahkan oleh KPU RI, melalui KPU Provinsi Jawa Barat. Diantaranya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dengan berbagai segmentasi.

Lanjutnya, segmentasi yang dimaksud seperti melakukan pemutakhiran data pemilih yang sudah dilakukan secara berkelanjutan, dimulai dari tahun 2020. Dirinya menjelaskan, pemutakhiran data kepada pemilih-pemilih pemula yang sudah memasuki syarat pemilih, yaitu di usia 17 tahun pada saat hari H pemungutan suara. Basis-basis ini adanya di sekolah-sekolah.

Oleh karena itu, KPU sudah melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, melalui KCD wilayah 3. Tidak hanya itu, KPU juga sudah bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi, dalam hal pendataan siswa-siswi madrasah.

“Kita sudah bekerjasama dengan sekolah-sekolah, untuk pemutakhiran data pemilih pemula. Data-data ini tentu kita tindaklanjuti dengan melakukan validasi kepada Disdukcapil,” ungkapnya.

Selain basis pemilih pemula, KPU juga akan melakukan sosialisasi kepada basis-basis masyarakat, dengan cara turun ke kecamatan, desa maupun kelurahan serta komunitas. Tujuannya, untuk menyakinkan masyarakat bahwa pentingnya melakukan pengecekan data pemilih dari sekarang.

Walaupun tidak bisa dipungkiri sampai sekarang belum begitu maksimal, mungkin karena masyarakat sendiri masih berpikir tentang data pemilih itu bisa saja di masa tahapan pemutakhiran data pemilih. Padahal, sosialisasi sudah melakukan dari jauh-jauh hari sebelum pemungutan suara.

“Ini langkah yang kita lakukan. Setiap bulan kita melakukan proses pemutakhiran itu. KPU juga akan menerbitkan atau melayangkan aplikasi mobile, yang berfungsi untuk memudahkan masyarakat melakukan proses pengecekan data pribadinya,” ucapnya. (pra)