RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi yang diketuai oleh Asep Zamzam Subagja akan fokus menjaga kualitas pendidikan di satuan pendidikan swasta.
Bagi Asep-sapaan akrabnya- menjaga kualitas pendidikan di satuan pendidikan swasta merupakan suatu hal yang tidak dapat diubah. Dengan demikian tidak ada perbedaan antara pendidikan sekolah swasta dan negeri.
“Sudah menjadi harga mati, dimana kita ingin menjaga kualitas pendidikan di Kota Bekasi semaksimal mungkin. Sehingga tidak ada diskriminasi apapun dari segi pendidikan yang ada di Kota Bekasi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Jumat (15/7).
Menurutnya, pendidikan di Kota Bekasi baik di sekolah negeri maupun swasta memiliki kualitas yang sama. Baik dari program maupun penerapan kurikulumnya.
“Kualitas pendidikan di Kota Bekasi itu sama, sama-sama memiliki program dan penerapan kurikulum yang sama. Jadi tidak perbedaan antara sekolah negeri dan swasta,” tuturnya.
Oleh karena itu, Asep menegaskan, BMPS berupaya untuk menghindari adanya diskriminasi antara sekolah negeri dan swasta khususnya yang ada di Kota Bekasi.
“Ini sebenarnya menjadi fokus program kami setiap tahun, dimana kami selalu mengingatkan kepada masyarakat dan khususnya pemerintah bahwa jangan sampai ada diskriminasi atau membeda-bedakan antara sekolah negeri dan swasta. Karena kembali lagi semua sekolah itu sama yaitu tujuannya adalah mencerdaskan generasi muda,” terangnya.
Dikatakan, BMPS Kota Bekasi mengawal visi Bekasi cerdas. Oleh sebab itu, pihaknya selalu berupaya untuk menjalin komunikasi yang baik antara Dinas Pendidikan Kota Bekasi dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Cabang Dinas Wilayah III.
“Kami selalu berkomunikasi dengan baik, karena program BMPS tadi yaitu mengawal visi Bekasi cerdas,” ucapnya.
Selain itu, BMPS juga selalu menjaga komunikasi yang baik kepada seluruh yayasan sekolah di Kota Bekasi. Dengan demikian, permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan dapat ditampung dengan baik oleh BMPS Kota Bekasi.
“Kami selalu menjalin komunikasi yang baik, karena BMPS adalah sebuah wadah bagi perguruan swasta untuk menampung keluh kesah, permasalahan yang terjadi pada sekolah swasta khususnya di Kota Bekasi,” tukasnya.
Lari Rutin Sebelum Beraktivitas
Pria berusia 51 tahun ini selalu berolahraga lari sebelum beraktivitas. “”Sebagai seorang medis, saya harus bisa memahami kondisi tubuh saya. Jadi olahraga berlari sejauh 5 km ini menjadi aktivitas rutin yang saya jalani sebelum beraktivitas,” ungkap Asep.
Dengan berlari, maka banyak mengeluarkan keringat. Dengan demikian, ujar dia, banyak racun yang keluar. “Di tubuh kita itu menampung banyak sekali racun dan racun itu bisa dikeluarkan melalui keringat yang kita hasilkan. Jadi setidaknya setiap hari kita bisa mengeluarkan racun-racun yang ada di tubuh kita melalui keringat,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, lari juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan demikian, secara tidak langsung tubuh tidak gampang terkena penyakit.
“Olahraga apapun itu yang terpenting bisa membuat tubuh berkeringat, kalo saya memilih berlari karena bisa sambil keliling rumah. Nah, olahraga ini penting karena bisa meningkatkan metabolisme dalam tubuh kita, jadi tidak gampang sakit,” terangnya.
Sepadat apapun aktivitas yang dijalani, Asep akan selalu menyempat diri pada pagi hari untuk lari keliling komplek. “Sepadat apapun aktivitas yang terpenting adalah kesehatan, makanya saya selalu sempatkan diri di pagi hari untuk olahraga lari keliling komplek,” pungkasnya. (dew)
BIODATA
Asep Zamzam Subagja
Lahir: Kuningan, 23 Oktober 1970
Riwayat Pendidikan:
- SDN Kranji 04 Kota Bekasi (1984)
- SMPN 1 Kota Bekasi (1987)
- SMAN 1 Kota Bekasi (1990)
- S1 Pendidikan Profesi Dokter Universitas Sultan Agung Semarang (1999)
- S2 Manajemen Universitas Islam Jakarta (2010)











