Berita Bekasi Nomor Satu

Ini Dia Bangunan Tertua di Bekasi

Radarbekasi.idBekasi tak pernah luput dari kisah perjuangan dan jiwa Patriotismenya. Menjadi kota terbesar ke-2 di Indonesia membuat Bekasi banyak menyimpan sejarah mulai dari Perjuangan, Budaya, dan Bangunannya. Nah para Raders, Sudah tau belum Bangunan tertua di Bekasi?

Saung Raggon, adalah salah satu rumah panggung berciri khas Melayu sebab bagian atapnya terdapat lembayung. Terletak di desa Cikedokan, dengan luas lahan 500 meter, dengan ukuran 7,6 x 7,2 meter,dan tinngi Rumah yaitu 2,5 meter. Rumah ini dahulu diceritakan adalah tempat persembunyian atau peristirahatan anak dari Pangeran Jayakarta.

Dibangun pada abad ke-16 Masehi, Rumah ini kini dijadikan tempat untuk berziarah dan menyimpan benda-benda peninggalan dan pusaka. Penamaan rumah ini diberikan oleh Raden Abbas pada tahun 1821. Saung Ranggon sendiri penamaannya menggunakan Bahasa Sunda, dengan tujuan menjadi rumah peyimpaan hasil panen Palawija dan menjadi Rumah Lumbung Padi.

Selain menjadi tempat peristirahatan anak dari pangeran Jayakarta, Rumah tersebut juga sering disingahi oleh para Wali dan Utusanya. Dahulu juga, Rumah tersebut dikabarkan menjadi tempat untuk mengatur strategi perang pada abad ke-16. Selain itu juga Saung Ranggon Dikabarkan adalah bangunan tertua yang ada di Bekasi. Menurut Bekasikota.go.id Rumah ini diduga dibangun pada abad ke-17 oleh pangeran sake, Namun menurut Wikipedia Rumah ini Bangun pada abad ke-16.

Saung Ranggon terdiri dari satu Ruangan dan tujuh anak tangga yang berada di Pintu masuk Rumah tersebut. Di dalam Saung Ranggon terdapat satu ruangan dan Di tutupi oleh sebuah tirai. Di dalam Saung Ranggon juga terdapat sebuah lukisan atau sebuah foto Nyi Roro Kidul dan presiden pertama Indonesia Yaitu Ir.Soekarno .

Di dalam Saung Ranggon terdapat benda-benda peninggalan dan pusaka, Benda-benda tersebut berupa keris dan belati, Adapula sebuah Guci besar berisi air. Sekeliling Saung Ranggon Dikelilingi oleh pagar berwarna hijua dan ada sebuah sumur di sebelahnya, serta terdapat musholla yang terbuat dari dinding bamabu. Serta adapula Rumah makan tepat di seblah Saung Ranggon tersebut .

Menurut Bekasikotaid, Dahulu Saung Ranggon ini berdiri di tepi sungai, Karena pada abad ke-16 dahulunya sumber kehidupan merupakan di sungai. Pola dari Saung Ranggon sendiri menurut Bekasikotaid, adalah rumah dengan pola panggung pada orang Melayu dan Betawi. Dikarenkan terdapat di tepi sungai Rumah tersebut dibangun dengan pola panggung dengan tujuan untuk menghindari banjir pada kala itu.

Selain mempunyai Nilai sejarah Rumah ini juga mempunyai nilai dari segi kesakralan dan juga mistisnya. Rumah ini juga di jaga oleh salah seorang warga yang dapat dikatakan sebagai pengurus Rumah atau Juru kunci, Ketika Hendak Memasuki Rumah ini para Raders akan dapat menemukan sebuah rumah di luar pagar dari saung ranggon tersebut. Ibu Sri Sumiati yang merupakan juru kunci sekaligus pengurus dari Saung Ranggon.

Dilansir dari Chanel Youtube Radar Bekasi Ibu Sri sumiati menuturkan bahwasannya ia telah mengurus Rumah Saung Ranggon ini selama 7 tahun. Beliau juga menuturkan bahwasannya pengurus dari rumah ini haruslah dari keturusan keluarganya dan diharuskan wanita .

Nah untuk para Raders Ibu Sri Sumati Juga mewajibkan nih untuk Para Raders jika ingin masuk kedalam saung ranggon Para Raders Wajib untuk ijin terlebih dahulu dengan Ibu Sri Sumiati nya, alasannya agar para Raders yang ingin masuk tidak terjadi sesutau yang  buruk nantinya. Gimana para Raders Tertarik untuk mengunjungi? Lokasi Saung Ranggon Terdapat di Desa cikedokan, Jl. Cikedokan, Kec. Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Anggraini str)

https://www.youtube.com/watch?v=PWC_tGvRiYg