RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki mengimbau, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan ketika harus keluar di malam hari, karena beberapa wilayah saat ini dianggap sebagai titik rawan aksi kejahatan.
“Jadi, yang terpenting warga harus bisa lebih waspada ketika bepergian pada malam hari dan jangan sendiri. Hal ini sebagai antisipasi, karena aksi kejahatan seperti begal dan lain-lain kerap kali terjadi di lokasi yang sepi dan gelap,” jelasnya.
Hengki pun menekankan, jika aksi kejahatan jalanan yang sering terjadi yakni tawuran dan begal ini dapat dicegah secara bersama. Karena menurutnya tidak memungkinkan pengamanan secara melekat dilakukan pihak kepolisian itu sendirian, tapi butuh peran aktif masyarakat untuk bersama menangani kasus tersebut.
“Kami berharap untuk pihak orang tua serta pemerintah daerah juga dapat bekerjasama dalam menangani kasus kejahatan jalanan di wilayah kota Bekasi. Terutama, pihak orang tua agar bisa meningkatkan pengawasannya terhadap anak-anaknya yang masih remaja, karena banyak dari para remaja dan pelajar terjaring aksi-aksi tersebut,”paparnya.
Terpisah, Anggota DPRD Kota Bekasi, H Evi Mafriningsianti mengaku prihatin dengan kondisi di Kota Bekasi yang disebut rawan kejahatan. Guna menanggulangi permasalah tersebut seluruh masyarakat dapat berperan dengan menjaga dan mengedukasi anak-anaknya di rumah.
“Ya, tentu kami prihatin dengan kondisi ini. Akan tetapi, untuk bisa mengatasi masalah ini tidak bisa cuma polisi atau pemerintah, tapi juga seluruh masyarakat di Kota Bekasi. Jadi, kami harap kita semua bisa melakukan perannya guna antisipasi aksi-aksi kejahatan tersebut, baik begal, balap liar, geng motor, dan tawuran,” singkat politisi PAN ini.
Kepala tim presisi Polres Metro Bekasi Kota, Ipda Iswahyudi juga menetapkan sejumlah wilayah rawan tindak kriminalitas dari mulai aksi begal, balap liar, geng motor dan tawuran. Antara lain, di Jalan Sultan Agung dan Bintara 1 untuk di wilayah Bekasi Barat. Lalu, Kodau Jatisampurna dan juga Cikunir, Bekasi Selatan.
“Jadi, beberapa titik rawan aksi kejahatan di Kota Bekasi kita sudah petakan untuk dapat mengantisipasi terjadinya aksi kriminalitas,” ujar Iswahyudi dikonfirmasi wartawan, Senin (10/10).
Dia pun mengakui, bukan di wilayah itu saja yang menjadi titik rawan kriminalitas di Kota Bekasi, tetapi ada juga di wilayah lain seperti Mustikajaya dan Bantargebang. Hal ini, kata dia, sebagaimana kerap dilaporkan warga karena sering terjadi aksi kriminalitas.
Adapun terkait data tersebut, kata dia, guna mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas, baik aksi tawuran hingga pembegalan, polisi sudah melakukan patroli rutin di wilayah hukum Polres Bekasi Kota, khususnya untuk titik-titik tersebut guna bisa beri rasa aman dan nyaman bagi warga, khususnya malam hari.
”Kita sudah giat patroli rutin, khusus dari tim presisi yang total ada 24 orang. Dan untuk tugas itu, tim dibagi 3 tim guna melakukan tugas patroli dari pagi sampai malam hari sesuai instruksi Kapolres. Dan Presisi selalu berpatroli di jam-jam rawan, hanya saja tidak setiap hari didapatkan,” tandasnya. (mhf)