RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proses revitalisasi atau pembangunan Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, yang ditargetkan selesai selama dua tahun, sampai saat ini sudah mencapai 50 persen.
Di pasar ini, segala transaksi dan administrasi rencananya menggunakan sistem digital, seperti masuk pasar dan lainnya.
Direktur PT Citra Prasati Konsorindo, Mochammad Faisol, selaku pengembang mengatakan, untuk revitalisasi Pasar Induk Cibitung, progresnya sudah mencapai 50 persen. Hal itu bisa dilihat secara langsung, dimana pembangunan pasar sebagian sudah selesai dikerjakan.
“Kenapa saya bilang 50 persen, karena fakta di lapangan yang terbangun sudah sembilan blok, dari total keseluruhan 17 blok,” ujarnya, Senin (17/10).
Ditambahkan Faisol, dalam pembangunan Pasar Induk Cibitung ini, ada penambahan blok dari yang sebelumnya. Ia beralasan, untuk mengakomodir pedagang-pedagang liar yang berjualan di jalan. Sehingga, apabila tidak ditambah, pedagang akan liar lagi.
“Jadi para pedagang liar itu kami akomodir, agar bisa dagang dengan selayaknya. Setiap blok ada 140 kios. Dulu hanya 120 kios setiap bloknya,” terang Faisol.
Sebelumnya, Pasar Induk Cibitung dikenal bau sampah. Untuk menangani itu, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program untuk mengelola sampah yang ada.
“Ke depan, sampah menerapkan sistem zero wise, dan tidak perlu susah-susah membuang ke TPA Burangkeng, melainkan dikelola sendiri untuk dijadikan pupuk,” tuturnya.
Saat ini, lahan untuk pengelolaan sampah sudah disiapkan, 1.000 meter persegi. Perhitungan sampah Pasar Induk Cibitung per harinya bisa 20 truk, dengan rincian satu truknya itu ada lima kubik. Ke depan, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pertanian untuk pendistribusian pupuknya.
“Insya Allah nanti kami akan komunikasikan dengan Dinas Pertanian, untuk pendistribusian pupuk,” bebernya.
Lanjut Faisol, tidak hanya sampah, pihaknya juga sudah menyiapkan cara untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di Pasar Induk Cibitung, dengan membangun water tank, untuk menampung debit air hujan. Sehingga air hujan akan masuk water tank, agar tidak banjir. Karena nanti diserap oleh tanah. Bahkan, sebagian air hujan akan dikelola.
“Sebagian air hujan itu akan kami fungsikan untuk cuci tangan atau wudhu, jadi buat kemaslahatan para pedagang, karena nanti ada beberapa proses, sehingga air bersih,” tandas Faisol.
Ia menargetkan, pembangunan Pasar Induk Cibitung ini, bisa selesai di akhir tahun 2023.
“Kalau dikontraknya, tahun 2023 sudah rampung. Harapan saya kedepannya, para pedagang bisa berjualan dengan nyaman. Dan konsumen bisa berdatangan, karena pasar sudah bersih,” pungkas Faisol. (pra)