RADARBEKASI.ID, BEKASI – Peringatan Hari Santri 2022, Kota Bekasi merayakannya dengan upacara di alun-alun Kota Bekasi, Sabtu (22/10).
Upacara dihadiri para pemimpin Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama ratusan pejabat lainnya dan para santri.
Terlihat Ketua DPRD Kota Bekasi H.M. Saifuddaulah hadir di antara pejabat lain. Dia menegaskan bahwa dalam peringatan Hari Santri ini harus menjadi momentum kebangkitan kaum muda khususnya para santri dalam menghadapi arus globalisasi teknologi informasi yang masif.
“Spirit Resolusi Jihad harus selalu ada dan tertanam dalam jiwa rakyat Indonesia, khususnya kaum santri untuk terus berjihad melawan kebodohan, kezholiman, kemunkaran dan ketidak adilan demi NKRI yg lebih maju, adil dan sejahtera,” papar Saifuddaulah yang menggunakan sarung dan kopiah hitamnya.
Menurut Saifuddaulah, DPRD dalam kepemimpinannya telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Pesantren pada Maret 2022 lalu, yakni Perda No.5 tahun 2022 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren. Sehingga sudah seharusnya Pemkot melakukan pendataan dan mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan pendidikan pesantren.
“Perda Pesantren sudah kita miliki. Tinggal Pemkot menyiapkan Perwal atau aturan turunannya, juga mendata serta menyosialisasikan aturan agar pesantren benar-benar terfasilitasi dan mendapatkan manfaat guna kebaikan santri ke depan,” ungkap Saifuddaulah.
Acara peringatan hari Santri ini dipusatkan di alun-alun Kota Bekasi. Sebelumnya peserta dari perwakilan pesantren dari seluruh Kota Bekasi ini melakukan kirab dari halaman depan Pemkot Bekasi, jalan Ahmad Yani, Jalan H.M. Hasibuan lalu ke alun-alun. Para santri berpakaian muslim berjalan dengan spanduk bertuliskan pondok pesantren masing-masing. (rbs)
