Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Kotak Pandora Dinas Pendidikan Terbuka, Kekurangan 1.600 Guru SDN

Kasus asusila membuka fakta ada kekurangan guru SDN di Kota Bekasi.

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Kasus asusila oknum guru di SDN Jatirasa 3 seperti membuka kotak pandora Dinas Pendidikan Kota Bekasi terkait masalah kekurangan tenaga pengajar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar mengungkapkan, saat ini Disdik tengah mengalami kekurangan guru. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung. Sebanyak 1.600 guru lebih, untuk mengajar di SDN Kota Bekasi.

Dia mengatakan, masalah kekurangan guru SDN ini menjadi catatan bagi pemegang kebijakan. “Jangan sampai, mohon maaf nih di pusat juga tidak melihat situasi dan kondisi ini. Kan tidak boleh katanya merekrutmen guru baru. Tetapi kalau ada kekosongan seperti ini siapa yang mau mengajarkan siswa-siswi di SDN kita,” keluh Uu Saeful Mikdar, Kamis (17/11).

Dia menambahkan,  jika tidak boleh mengangkat guru honorer, maka siapa yang mau mengajar. Padahal, siswa siswi di SDN adalah anak bangsa yang harus dipertimbangkan.

Uu meminta masalah kasus asusila di SDN itu agar jangan terlalu ramai dan dibesar-besarkan. Tidak perlu semua orang harus mengetahui kasus tersebut.

BACA JUGA: Terduga Pelaku Asusila Menghilang, Psikis Korban Terguncang

Menurutnya, cukup orang-orang yang bersangkutan saja yang mengetahuinya, seperti Kadisdik, KPAD, DP3A serta pihak-pihak yang terlibat. Jangan semuanya mengetahui apalagi kalau diketahui korbannya.

“Saya khawatir korbannya diketahui oleh orang lain, teman-temannya. Kita akan minimaliskan efek domino si korban ini. Kita akan mendatangkan psikolog dan lainnya,” ucapnya.

“Tapi kalau soal pelaku untuk disebarluaskan itu adalah resikonya. Kita sudah memproses pengajuan pemecatan ke BKPSDM,” tambahnya.

Tentunya, untuk sanksi oknum guru tersebut ada dan hukuman dari kepolisian juga ada. ”Kalau terbukti. Dan kepala sekolah juga akan diberikan sanksi jika ditemukan unsur kelalaian,” imbuhnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin