RADARBEKASI.ID, MALAYSIA – Nyali Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim diuji saat memilih calon menteri yang akan duduk di kabinetnya. Anwar menjanjikan kabinet ramping non parpol dan komitmen potong gaji.
Kini, Anwar Ibrahim kini tengah menyusun kabinet usai resmi ditunjuk Raja Malaysia sebagai Perdana Menteri. Keberanian Anwar Ibrahim dalam memilih menteri akan menjadi tantangan tersendiri.
“Susunan Kabinet yang akan dia umumkan dalam beberapa hari mendatang perlu menanamkan kepercayaan dan memuaskan banyak pihak yang berbeda,” kata para analis pada Senin (28/11/2022).
”Stabilitas sangat kritis pada titik ini,” tegas Associate Professor Maznah Mohamad dari Departemen Studi Melayu dan Departemen Studi Asia Tenggara di National University of Singapore.
Hal itu membutuhkan keberanian karena di satu sisi dia menginginkan kabinet yang sangat kecil, tapi di sisi lain, ada begitu banyak pihak yang harus ditenangkannya.
”Mudah-mudahan masyarakat melihat gambaran yang lebih besar. Gambaran yang lebih besar adalah benar-benar memastikan bahwa kepercayaan pada pemerintah ditanamkan,” jelasnya.
Prof Maznah mengatakan pemerintah juga harus mempertimbangkan masalah yang dihadapi oleh beberapa rumah tangga kelas menengah. Di mata internasional, reputasi Anwar sebagai politisi yang disegani akan membantu Malaysia membangun hubungan yang lebih kuat dengan negara lain.
“Saya tidak mengatakan bahwa hanya karena dia terkenal, itu akan memastikan hubungan diplomatik yang lebih bersahabat,” kata Prof Maznah.
“Tapi saya pikir itu adalah faktor penting, dan saya pikir dia telah berkomitmen untuk membangun hubungan yang sangat dekat,” jelasnya. (jpc)