RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan mahasiswa tidak mampu gagal menerima beasiswa dari Pemerintah Kota Bekasi. Penyebabnya, tak memenuhi syarat yang ditetapkan.
Sejak pengajuan permohonan beasiswa dibuka 11 November hingga 18 Desember 2022, Bagian Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bekasi menerima 1.518 pemohon. Dari jumlah itu, setelah melalui verifikasi dan validasi (verval) oleh sejumlah pihak seperti Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI), Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Forum Dosen, Guru, dan Masyarakat (Fordorum), serta Dewan Pendidikan, ditetapkan 1.470 mahasiswa sebagai penerima beasiswa. Artinya, terdapat 48 mahasiswa yang gagal menerima beasiswa.
Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Kota Bekasi Ujang Tedy Syupriatna menyampaikan, sebanyak 1.518 mahasiswa mengajukan beasiswa melalui perguruan tinggi masing-masing.
“Dari perguruan tinggi masing-masing yang mengajukan sebanyak 1.518 mahasiswa,” ujar Tedy kepada Radar Bekasi, Rabu (7/12).
Hasil verval yang dilakukan pada 21-24 November 2022, tercatat sebanyak 1.470 mahasiswa ditetapkan sebagai penerima beasiswa. Hal itu sesuai dengan daya tampung yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
“Ditetapkan sebagai penerima 1.470 mahasiswa, sesuai dengan jumlah kuota pada DPA,” katanya.
BACA JUGA: Mahasiswa di Kota Bekasi Galang Donasi untuk Korban Gempa Cianjur
Mahasiswa yang gagal menerima mahasiswa karena tidak memenuhi syarat KTP Kota Bekasi. Dalam program beasiswa ini, Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan Rp7,5 miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Bekasi tahun anggaran 2022.
Beasiswa akan diberikan satu kali sebesar Rp5 juta. Dana akan dikirim ke rekening perguruan tinggi masing-masing untuk keperluan pembayaran iuran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). Tedy menyebut, beasiswa hanya tinggal menunggu pencairan.
“Tinggal menunggu proses pencairan. Karena tanggal 15 sudah oke (sudah cair,Red) gitu aja,” jelasnya.
Sementara, Wakil Rektor 1 Universitas Bina Insani Muhammad Shalahuddin mengungkapkan pihaknya mengajukan sebanyak 59 mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa.
“Saya berharap mahasiswa yang diajukan bisa lolos semua dari verifikasi dan validasi,” terangnya. (dew)