RADARBEKASI.ID, BEKASI – Executive Committee (Exco) Nasional Partai Buruh Kabupaten Bekasi mulai melakukan konsolidasi ke setiap federasi serikat pekerja atau serikat buruh, guna mewujudkan ambisi menjadi kuda hitam di Pemilu 2024
“Langkah kita sekarang melakukan konsolidasi ke organisasi buruh. Kita akan lebih maksimalkan lagi,” ujar Deputi Badan Pemenangan Pemilu Exco Nasional Partai Buruh, Amir Mahfud, kepada Radar Bekasi, Selasa (20/12/2022).
Saat ini, kata Amir, belum semua federasi serikat pekerja ikut bergabung untuk mendukung Partai Buruh. Oleh karena itu akan dirapatkan atau dilakukan konsolidasi kembali.
Menurutnya, adanya federasi serikat pekerja yang belum bergabung karena khawatir Partai Buruh tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2024. Ia optimis, lolosnya Partai Buruh sebagai peserta Pemilu 2024 akan membuat federasi serikat pekerja mau untuk bergabung.
“Hari ini sudah dipastikan lolos, mereka bisa percaya dan sekarang mereka pede untuk bergabung dengan kita. Federasi yang belum bergabung di bawah lima,” ucapnya.
BACA JUGA: Partai Buruh Lolos, Partai Ummat Gagal Ikut Pemilu 2024
Sementara untuk federasi serikat pekerja yang sudah terdaftar di aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) sebanyak 21, yang memang sudah sepakat untuk mendukung Partai Buruh. Menurutnya, dari 21 federasi yang terdaftar di BBM jumlah keanggotaan sekitar 300 ribu orang. Meskipun dari jumlah tersebut tidak semua penduduk Kabupaten Bekasi, namun mereka akan dijadikan sebagai mesin pencari suara.
“Kita jadikan mereka sebagai mesin pencari suara di Kabupaten Bekasi, sebelum hari H pemilihan,” ungkapnya.
Amir menghitung, jumlah buruh kurang lebih 1,7 juta jiwa yang bekerja di Kabupaten Bekasi. Lalu anggota yang memilih bergabung dengan Partai Buruh sekitar 100 ribu orang. Dari jumlah anggota BBM 300 ribu orang. Tentunya dalam hal ini, setiap anggota Partai Buruh yang sudah bergabung harus membawa istri dan keluarganya.
BACA JUGA: Partai Buruh Fokus Internal
“Nanti mereka membawa istri masing-masing dan keluarganya. Artinya, bisa mencapai 300 ribu. Sederhana saja kita berfikirnya,” tuturnya.
Kembali ke konsolidasi, dirinya menjelaskan, dalam konsolidasi ini akan disusun kembali struktur kepengurusan Partai Buruh di semua tingkatan. Karena khawatir, paska lolosnya Partai Buruh sebagai peserta Pemilu 2024 banyak ada anggota atau pengurus yang lelah.
“Kita akan ganti dengan mesin-mesin yang baru, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan, sampai tingkat RT/RW. Untuk mencapai tujuan pemilu 2024, yaitu suara yang kita dapat,” jelasnya.
Masih Amir, untuk sekarang partainya sudah membuka pendaftaran untuk Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dan saat ini sedang tahap penjaringan. Tentunya dalam penjaringan ini, dirinya mengutamakan para pengurus partai. Setelah itu baru rekomendasi dari pengurus partai. Selebihnya siapa pun yang datang ke Partai Buruh akan terima dalam tahap penjaringan.
Dalam hal ini dirinya menilai, ada partai yang memanfaatkan tokoh dalam pencalonan anggota legislatif. Kemudian ada juga partai yang memilih menciptakan tokoh. Namun untuk sekarang Partai Buruh memilih menciptakan tokoh untuk maju sebagai wakil rakyat di Pemilu 2024 mendatang. Kendati demikian dirinya optimis, Partai Buruh akan menjadi kuda hitam.
“Seperti Negara Maroko, yang akhirnya masuk semi final Piala Dunia. Kita berfikir Partai Buruh seperti itu. Kita tidak mengandalkan tokoh, tapi kita akan menciptakan tokoh Bekasi bersama Partai Buruh yang akan datang. Partai Buruh akan menjadi kuda hitam di Pemilu 2024,” ungkapnya. (pra)