Berita Bekasi Nomor Satu

Sekolah Islam Al Anshar Punya Kelas Reguler dan Unggulan

BELAJAR: Sejumlah siswa SDI Al Anshar mengikuti pembelajaran. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Yayasan Islam Al Anshar memiliki tingkat pendidikan Sekolah Dasar Islam (SDI) dan Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI). Sekolah yang berlokasi di wilayah Pekayon Jaya Bekasi Selatan Kota Bekasi ini punya kelas reguler dan unggulan atau TECC (Tahfidz and English Curriculum Class).

Kelas reguler merupakan model kelas yang ditujukan untuk keluarga dhuafa, yaitu dengan kuota sekitar 75 persen dan keluarga mampu (warga sekitar sekolah) dengan kuota sekitar 25 persen.

Sedangkan kelas unggulan adalah model kelas yang ditujukan kepada orang yang mampu serta berkelebihan ekonomi yang bertujuan untuk menopang pembiayaan keluarga dhuafa.

“Disini untuk kelas regulernya kita lihat dan dibagi dalam kategori D1, D2 dan D3. D1 sendiri itu untuk orang yang berpenghasilan Rp1 juta-Rp1,5 juta, sedangkan D2 itu yang berpenghasilan Rp500 ribu dan D3 sendiri itu untuk anak yatim,” ujar Kepala SDI Al Anshar Rendiansyah kepada Radar Bekasi, Jumat (16/12).

BACA JUGA: Peraturan Sekolah di Kota Bekasi Diperketat

Sekolah ini menerapkan kurikulum nasional, kurikulum diniah, dan kurikulum unggulan atau TECC. Dalam kurikulum nasional, program pembelajaran yang digunakan mengadopsi kurikulum pendidikan nasional atau diknas yang dimodifikasi sesuai dengan ciri khas dan karakter sekolah.

Sedangkan kurikulum diniah meliputi pemahaman dasar agama islam, aqidah, fiqih, bahasa arab, tahfidz (hafalan al qur’an) dan Tahsin. Sementara, kurikulum unggulan. program pembelajaran yang dirancang dan digunakan mengadopsi kombinasi kurikulum internasional, diknas dan internal sekolah yang dimodifikasi sesuai dengan ciri khas dan karakter sekolah.

Yayasan Islam Al Anshar merupakan sebuah lembaga sosial keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi dan kesehatan masyarakat. Yayasan yang dibangun oleh warga sekitar Pekayon Jaya, tepatnya RW 013 ini awalnya menyediakan pendidikan gratis.

“Awal didirikannya yayasan ini memang full gratis, tetapi kita butuh biaya operasional juga jadi dibuka untuk kelas unggulan, tetapi hal tersebut juga sesuai dengan fasilitas dan kurikulum yang didapatkan,” jelasnya. (mg6)