Menkeu: Bansos Rp 470 Triliun Disiapkan Hadapi Gejolak Ekonomi Global 2023

Ilustrasi bansos. Foto Jawapos.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Gejolak ekonomi global 2023 diprediksi menghadapi ketidakpastian. Menghadapi masalah ekonomi itu, pemerintah menyiapkan alokasi anggaran dana bantuan sosial (Bansos).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah siap menggelontorkan Rp 470 triliun untuk anggaran bansos 2023.

Anggaran itu, kata Sri Mulyani, menjadi jaring pengaman sosial untuk melindungi masyarakat rentan dalam ketidakpastian ekonomi global.

BACA JUGA: Siap-siap! Ini Peringatan Sri Mulyani Ancaman Resesi Bakal Berlanjut hingga Tahun 2024

APBN dipastikan tetap menjadi shock absorber RI dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi.

’’Tahun ini kami belanjakan untuk subsidi kompensasi di atas Rp 500 triliun, tahun depan bansos kami mencapai Rp 470 triliun. Nilai itu untuk menjaga daya beli masyarakat dan memberikan jaring pengaman sosial, terutama bagi kelompok rentan,’’ jelasnya.

Strategi fiskal yang akan dilakukan pemerintah Indonesia guna merespons ketidakpastian global yaitu dengan menjaga sekaligus memperbaiki fundamental sumber pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Di sisi lain, kata Menkeu, ada beberapa aspek yang bisa meningkatkan level kompetitif ekspor Indonesia. Di antaranya, konsumsi, investasi, peraturan, dan insentif.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 4,5 persen–5,3 persen pada 2023.

Dengan inflasi inti di bawah 4 persen pada semester I dan kembali ke 3 persen di akhir tahun depan. ’’Didukung koordinasi bersama menteri keuangan yang tetap akan memberikan subsidi,’’ paparnya. (jpc)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin