Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Sehari 7 Ular Masuk ke Rumah Warga di Bekasi

Evakuasi ular Cobra di Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

RADARBEKASI.ID, MUSTIKAJAYA – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mendapat laporan dalam sehari 7 ular masuk ke rumah warga.

Damkar mensinyalir banyaknya ular yang masuk ke rumah warga itu lantaran siklus rantai makanan hewan melata itu terus berkurang.

“Kedudukan teratas rantai makanan sudah berkurang. Itu turut mempengaruhi ular banyak masuk ke rumah warga,” kata Tim Rescue Pleton B Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Eko Uban, Selasa (10/1/2023).

Atas perubahan rantai makanan, kata uban sapaan akrabnya, dalam satu hari Disdamkar mendapatkan laporan lima sampai tujuh ular masuk ke rumah warga.

BACA JUGA: Geger Ular Sanca 4 Meter di Jatiasih, Ternyata Ini Santapannya

“Baik kedudukan rantai makanan lainnya baik biawak dan musang juga kerap dibantai oleh manusia. Sehingga, kini banyak ular yang ditemukan masuk ke rumah warga,” ucapnya.

Ia pun menjelaskan, sebenarnya keberadaan posisi biawak maupun musang di dalam rantai makanan itu masalah bagi manusia. Karena keberadaan mereka tentunya bisa membantu manusia untuk bisa membasmi telur-telur ular.

Maka dari itu, karena pola rantai makanan teratas sudah berkurang dan ada yang sudah tidak ada. Sehingga rantai makanan terbawah cepat berkembang biak.

Kemudian, tergerusnya habitat ular yang sudah mulai tidak ada. Maka atas hal itu banyak yang masuk ke rumah ruang warga.

Selain itu, adapun dari kebanyakan jenis ular yang kerap dilakukan proses evakuasi oleh pihaknya. Rata-rata, jenis Ular Sanca dan juga Ular Cobra.

“Kenapa lebih dominan kedua ular tersebut. Karena habitat mereka yang sudah tidak ada. Kedua dominan setiap ular yang ditemukan di Kota Bekasi itu ada ular Cobra, ular Hijau, ular Sanca, ular Weling selain itu beda beda untuk habitatnya. Karena di mana ada makanan ular pasti bersembunyi. Apabila rantai makanannya sudah habis, dia mencari yang lainnya seperti ayam atau lainnya. Sebab rantai makanan di atasnya lagi lagi sudah tidak ada,” tutupnya.

Namun demikian, pihaknya berharap agar warga masyarakat rajin-rajin untuk membersihkan lingkungan. Supaya ular tidak betah, tentunya harus lingkungan yang bersih. (pay)