RADARBEKASI.ID, SURABAYA – Warga Surabaya, Wahyu Chan Bimantoro kebingungan ketika mengutak-atik akun Pedulilindungi miliknya. Bukan karena aplikasi di gawainya itu error, tapi ada nama lain yang muncul.
Pria 29 tahun itu menunjukkan nama yang nyempil di aplikasi Pedulilindungi miliknya. Dia mengatakan, nama tersebut muncul sejak tiga minggu lalu.
”Saya ingin cek apa sudah waktunya vaksinasi booster dosis kedua. Pas saya cek aplikasinya ternyata ada nama lain,” tutur Wahyu Chan Bimantoro.
BACA JUGA: Beli Migor Wajib PeduliLindungi
Untuk Nomor Induk Kependudukan (NIK), lanjut Wahyu, tidak ada penambahan. Yang muncul, hanya satu NIK. Yakni, NIK miliknya. Ketika dia klik cetak sertifikat vaksin, yang muncul dua sertifikat. Ada nama dia dan nama orang lain.
Sejauh ini, Wahyu belum menghubungi siapapun untuk menanyakan kemunculan dua nama di akun Pedulilindungi miliknya.
Terpisah, Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, setelah dicek oleh dinkes dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), di aplikasi PeduliLindungi sudah terekam riwayat vaksinasi lengkap sampai dengan booster ke-2.
BACA JUGA: Plt Wali Kota Nyalon Ketua KONI Kota Bekasi, Baca Nih Aturan Undang-Undangnya
Terkait dua nama pada satu akun, lanjut dia, tidak masalah. Nanik menyebutkan, fungsinya hanya untuk klaim sertifikat. Akun tersebut dapat digunakan untuk klaim sertifikat maksimal sebanyak 6 sertifikat.
”Jika dilihat pada tampilan akun, nama yang berbeda tersebut juga masih terkunci. Jadi tidak memengaruhi security data pada aplikasi PeduliLindungi,” jelas Nanik saat dihubungi.
PeduliLindungi bermula dari sebuah permasalahan yang terjadi pada Maret 2020. Yakni, awal mula kasus Covid-19 mewabah di Indonesia.
BACA JUGA: Ketua DPC PDI Perjuangan dan Plt Wali Kota Bekasi Kepincut Tahta KONI, Ini Alasannya
PeduliLindungi diinisiasi Kementerian BUMN bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan PT Telkom Indonesia. Aplikasi tersebut diharapkan membantu pemerintah dalam proses tracking. Melalui PeduliLindungi, pemerintah akan mudah mendeteksi alur penyebaran Covid-19.
Selain itu, melalui PeduliLindungidapat diketahui setiap kontak erat yang terjadi antara individu, sebagai upaya membatasi pertumbuhan Covid-19. (jpc)