Berita Bekasi Nomor Satu

Petani di Cabang Bungin Kesulitan Air untuk Irigasi

TABUR PUPUK: Petani menaburkan pupuk ke tanaman padi, di Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/2). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga yang memiliki lahan pertanian di wilayah Kecamatan Cabang Bungin, kesulitan untuk mendapatkan air pada saat musim kemarau.

Hal itu membuat Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Sukarlinan, yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) tersebut geram. Politikus Partai Demokrat ini meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, lebih memperhatikan kondisi air lahan pertanian.

“Saluran air ke lahan pertanian harus diperbaiki, kemudian normalisasi tanggul,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (12/2).

Diakui Sukarlinan, dirinya bukan berada di Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, yang merupakan mitra kerja Dinas Pertanian. Meski demikian, ia bakal menyampaikan persoalan pertanian di wilayahnya ini kepada pimpinan Komisi II, agar bisa ditindaklanjuti. Sebab ini merupakan keluhan dari petani di wilayah Kecamatan Cabang Bungin.

“Kalau memang pertanian airnya bagus, Insya Allah hidup masyarakat Cabang Bungin lebih makmur,” ucapnya.

Sukarlinan menjelaskan, warga di Kecamatan Cabang Bungin, mayoritas sebagai petani. Dengan kondisi seperti sekarang, tentunya sangat merugikan warga yang sehari-hari hidup dari pertanian.

“Mayoritas warga berprofesi sebagai petani. Sedangkan kondisi air ke lahan pertanian tidak mendukung. Padahal pertanian itu identik dengan air,” terang Sukarlinan.

Menurutnya, saluran irigasi menjadi hal penting bagi para petani. Sebab, kondisi saluran irigasi di wilayah Cabang Bungin, lebih tinggi dibanding pemukiman warga di Cikarang. Alhasil, air tidak mengalir secara maksimal ke area persawahan. (pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin