Berita Bekasi Nomor Satu

Pertemuan Kedua Prabowo-Khofifah, Pengamat Bilang Begini

Pertemuan kedua Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, akhir pekan kemarin. Foto Ist.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyatakan, pertemuan Prabowo-Khofifah untuk kali kedua itu merupakan sinyal bahwa ada kemungkinan berpasangan di Pilpres 2024. Artinya, berpotensi membatalkan rencana duet Prabowo-Muhaimin.

Menurut Arifki, tanda-tanda perubahan itu juga bisa dibaca setelah Muhaimin menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu. Pertemuan itu dapat dimaknai sebagai sinyal upaya Muhaimin untuk mencari ruang baru setelah tidak ada kepastian dari Prabowo atau Gerindra.

Arifki mengatakan, saat ini sosok Khofifah menarik bagi seluruh bakal capres. Mulai Prabowo, Ganjar Pranowo, hingga Anies Baswedan. Mereka menginginkan Khofifah sebagai cawapres. Menurut Arifki, itu karena tidak ada yang kurang dari sosok Khofifah. Sebagai gubernur Jawa Timur, tokoh perempuan, sekaligus tokoh NU.

BACA JUGA: Puja Puji Prabowo Usai Bertemu Khofifah di Surabaya, Soal Cawapres, Prabowo Bilang Begini

Kalau Khofifah bersedia maju sebagai cawapres, lanjut dia, rasanya bakal sulit untuk memilih capres. Sebab, dari nama-nama bakal capres itu, semua maunya dengan Khofifah.

Di sisi lain, ada kegamangan tersendiri bagi Khofifah. Yakni, posisi gubernur yang baru dijabat satu periode. Hal itu bakal menjadi pertimbangan Khofifah. Masuk sebagai cawapres atau melanjutkan maju di periode kedua.

Dia menegaskan, pilihan itu tentu tidak mudah bagi Khofifah. Bak buah simalakama. Sebab, terpilih menjadi gubernur Jawa Timur merupakan perjuangan yang cukup panjang bagi Khofifah. ”Bahkan jabatan menteri sosial dilepasnya demi kepentingan maju sebagai gubernur Jatim,” paparnya.

Kalaupun nanti ada figur lain dari NU sebagai cawapres, Arifki menilai peluang Khofifah masih relatif besar. ”Magnetnya sebagai gubernur Jawa Timur, perempuan, dan NU kuat,” terangnya. (jpc)