RADARBEKASI.ID, INDRAMAYU – Artis Lucky Hakim merasa sangat bersalah kepada masyarakat Kabupaten Indramayu. Penyebabnya, janji-janji yang telah diucapkannya selama masa kampanye tidak dapat ditepatinya.
Lucky Hakim merasa fasilitas yang didapatkannya selama menjadi wakil bupati Indramayu sangat mewah. Namun sayangnya dia tidak dapat berbuat banyak untuk dapat menunaikan janji-janjinya kepada masyarakat di Indramayu.
“Uang makan minum saja lebih dari 100 juta per bulan di luar gaji, padahal sudah dapat tunjangan kendaraan, rumah, listrik gratis. Yang bayar siapa? Yang bayar masyarakat yang tangannya kasar,” kata Lucky Hakim kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).
BACA JUGA: Puja Puji Prabowo Usai Bertemu Khofifah di Surabaya, Soal Cawapres, Prabowo Bilang Begini
Di sisi lain, dia sedih karena lebih dari 50 persen mata pencaharian penduduk Indramayu dari profesi pertanian dan nelayan. Dia mengaku tidak tega hidup mewah dari uang yang dikumpulkan dari masyarakat berpenghasilan rendah. “Kita minta pajaknya untuk menggaji Lucky Hakim. Betapa tidak tahu dirinya kalau saya tetap bertahan,” kata Lucky Hakim.
Merasa tidak mungkin dapat mewujudkan janji-janji kampanye setelah adanya disharmoni dirinya dengan Bupati Indramayu Nina Agustina, Lucky Hakim membuat keputusan besar untuk mundur dari jabatannya. Pengunduran dirinya tersebut telah disampaikan ke DPRD Indramayu pada 13 Februari 2023.
Lucky Hakim merasa telah gagal mengemban amanah yang dititipkan masyarakat kepada dirinya. Dia pun meminta maaf kepada masyarakat di sana. “Saya minta maaf kepada masyarakat Indramayu karena saya tidak bisa memenuhi janji saya yang spektakuler. Saya berharap masyarakat dapat memaafkan saya,” katanya.
BACA JUGA: Pertemuan Kedua Prabowo-Khofifah, Pengamat Bilang Begini
Dia mengatakan keputusan untuk mnguundurkan diri sebagai wabup Indramayu sudah dipikirkannya secara matang. Keinginan tersebut sudah ada sejak tahun lalu. Lucky Hakim pun telah membicarakannya bersama keluarga.
“Pertanggungjawaban itu dunia-akhirat. Mungkin saja kita bisa selamat di dunia tapi tidak di akhirat. Ini salah satu langkah saya untuk memperbaiki diri. Gimana kita mau memperbaiki diri kalau tidak merasa bersalah,” tandasnya. (jpc)