Berita Bekasi Nomor Satu

Pedagang Ayam Goreng Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Ruko

Petugas kepolisian memasang garis polisi di lokasi penemuan seorang perempuan yang merupakan pengusaha ayam goreng, di Jalan Raya Kemejing, Kampung Kumejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang wanita yang merupakan pengusaha ayam goreng di Jalan Raya Kemejing, Kampung Kumejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, ditemukan tewas bersimbah darah di ruko tempatnya berjualan, Kamis (16/2).

Korban diketahui bernama Intan (28), ditemukan oleh suami korban dan salah satu warga yang mengontrak di dekat ruko tersebut.

Kerabat korban, Nuryanah (32) menuturkan, dirinya mendapat kabar bahwa Intan ditemukan tewas bersimbah darah di ruangan belakang ruko. Menurutnya, korban yang biasa sudah membuka warung ayam goreng D’kriuk miliknya pukul 08.00 WIB, tetapi saat kejadian, warung tersebut masih belum buka hingga siang hari.

“Saya dikasih tahu sama orang yang ngontrak. Katanya korban ditusuk, nggak tahu bagaimana cerita sebenarnya, tahu-tahu pas saya ke lokasi, korban sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar Nuryanah.

Suami korban, Febri (30), yang datang ke lokasi usai pulang kerja, langsung mengecek warung tempat istrinya itu berjualan. Febri kaget, lantaran didalam ruko dirinya mendapati istrinya itu sudah terkapar bersimbah darah dengan luka dibagian wajah, dan bagian belakang kepalanya.

“Matanya yang saya lihat biru sebelah. Nggak tahu ada luka bacok apa nggak,” tutur Febri.

Sedangkan Nuryanah menduga, pelaku diduga merupakan karyawan korban, yang menyebut korban memiliki dua karyawan laki-laki, saat korban ditemukan, keduanya sudah tidak berada di lokasi.

“Setahu saya tahu, karyawannya ada dua orang, yang satu baru empat hari, satunya lagi sudah lama,” ucapnya.

Selain itu, Nuryanah juga menyampaikan, anak laki-laki korban yang baru berusia 1,5 tahun, juga turut dibawa kabur oleh pelaku. Berdasarkan keterangan warga sekitar lokasi ruko, Nuryanah memperkirakan pelaku kabur menggunakan angkutan umum ke arah Cikarang.

“Anak laki-laki korban juga dibawa kabur naik angkutan umum elf. Usianya baru sekitar 1,5 tahun,” terang Nuryanah.

Sementara sepupu korban, Asep (32) mengungkapkan, Intan (28) selalu menyempatkan diri untuk mendatangi outlet ayam goreng miliknya untuk mempersiapkan keperluan dan kebutuhan dagangannya.

“Tiap pagi memang Intan selalu buka toko, karena disana dia (korban) yang ngeracik bumbu ayam. Biasanya datang bersama anaknya karena masih balita,” beber Asep, saat ditemui di Polsek Sukatani.

Biasanya, sejak pagi korban sudah ada di outlet guna menyiapkan racikan bumbu ayam goreng dagangannya, dan kedua karyawan laki-laki yang ada di outlet tersebut, hanya menggoreng ayam dan melayani para pembeli.

Lanjut Asep, satu orang karyawan sudah lama bekerja. Sedangkan satu lainnya baru direkrut beberapa hari oleh korban.

“Karyawannya ada dua, yang satu orang pegawai lama, satu orang lagi baru, tapi saya nggak tahu berapa lama dia kerja di sini,” tuturnya.

Saat lokasi digeledah, dua ponsel milik korban diketahui raib. Selain itu, anak korban yang masih berusia 1,5 tahun diduga dibawa kabur oleh dua orang pegawainya.

“Keponakan saya nggak ada, katanya dibawa kabur. HP Intan dua unit juga hilang. Karyawannya juga kabur nggak tahu ke mana,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukatani, AKP Wito menerangkan, saat pihaknya mendapat laporan ada orang dibunuh, langsung mendatangi tempat kejadian. Ketika sampai di lokasi, korban sudah dibawa ke klinik untuk diobati, namun saat petugas sampai ke klinik tersebut, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Selanjutnya, petugas Polsek Sukatani bersama tim identifikasi Polres Metro Bekasi, melakukan pemeriksaan lokasi untuk mengumpulkan bukti-bukti.

“Kami belum tahu motif pembunuhannya apa, begitu juga dengan pelakunya siapa. Di lokasi ditemukan ada tabung gas 3 kg, gunting, namun belum tau digunakan atau tidak, karena masih dalam penyelidikan,” tegas Wito.

Perihal keberadaan anak korban, Wito mengaku belum bisa memastikannya. Tapi yang jelas, anak korban tidak ada dilokasi.

“Kami belum tau, yang jelas anaknya tidak ada di tempat, apakah diculik atau hilang masih dalam penyelidikan,”pungkasnya. (pra)