RADARBEKASI.ID, BEKASI – Empat hari sudah banjir menggenangi Perumahan Villa Kencana Cikarang yang berada di Desa Sukajadi Kecamatan Sukakarya dan Desa Karangsentosa Kecamatan Karangbahagia, Senin (27/2/2023). Banjir di perumahan bersubsidi yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 2017 ini terjadi sejak Jumat (24/2/2023) pagi.
Ketinggian air hingga Senin (27/2/2023) naik secara bertahap hingga mencapai 1 meter, meskipun curah hujan rendah. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi, luapan dua sungai irigasi yang kian dangkal dan daya tampung folder air yang minim.
Ketua RT 04 RW 12 Nurohim menyampaikan, warga mulai mengeluhkan kurangnya stok logistik makanan siap saji dan obat-obatan khususnya kebutuhan untuk anak-anak. Selain itu warga juga mulai merasakan pusing, gatal-gatal dan lain lain.
“Warga yang terdampak kondisinya saat ini mulai mengeluh pusing, gatal-gatal dan lainnya. Dan saat ini juga kita kekurangan stok makanan, logistik, obat-obatan khususnya untuk anak-anak susu, popok dan lain-lain” ungkap Nurohim di Perumahan Villa Kencana Cikarang, Senin (27/2/2023).
Dirinya juga mengungkapkan hingga hari ke empat banjir di Perumahan Villa Kencana Cikarang berdampak pada 2.000 lebih Kepala Keluarga (KK). Ketinggian air banjir bervariasi dari 50 cm hingga 1 meter.
“Ketinggian air disini mencapai 50 cm sampai 1 meter dan untuk yang terdampak di Desa Karangsentosa ini ada 1000 Kepala Keluarga, kalo digabung kurang lebih ada 2000 Kepala Keluarga dari dua Desa,” ungkap Nurohim.
BACA JUGA: Banjir di Perumahan Bersubsidi
Terpisah, Bidan Ria Bahria Tim Kesehatan Puskesmas Karangbahagia yang berada di Masjid Arrayan yang menjadi lokasi pengungsian mengatakan, setiap harinya banyak balita hingga orang dewasa yang terserang penyakit seperti diare, gatal gatal, batuk pilek hingga demam.
“Di sini pengungsinya banyak, setiap hari kita melayani lebih dari 30 orang balita dan orang dewasa dengan keluhan batuk pilek, diare, gatal-gatal hingga demam” imbuhnya.
Saat ini banyak warga yang telah mengungsi baik di Masjid Arrayan maupun ke tempat saudaranya. Ada juga yang tetap bertahan di rumahnya untuk menjaga barang-barang berharga ketika air naik kembali.
Pantauan Radar Bekasi di Perumahan Villa Kencana Cikarang tidak ada perahu evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi. Untuk evakuasi warga yang sakit, anak-anak maupun lansia warga menggunakan ambulan relawan setempat dan secara mandiri. Selain itu, banyak warga yang memaksakan masuk mengendarai kendaraan roda dua namun tidak berhasil. (ris)