Berita Bekasi Nomor Satu

Berpuasa Jangan Hanya Menahan Lapar dan Haus

Kepala Pondok Pesantren Daruttaubah Harapan Jaya Kota Bekasi Ahmad Jazri

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Allah SWT memiliki kuasa penuh atas diterima atau tidaknya ibadah puasa kita di bulan suci Ramadan ini. Tak terkecuali berkah pahala dari puasa itu sendiri.

 

Kepala Pondok Pesantren Daruttaubah Harapan Jaya Kota Bekasi Ahmad Jazri menjelaskan, pernah ada riwayat di zaman Rasul, tentang salah seorang Majusi yang marah saat melihat anaknya sedang makan dan minum di luar rumah saat masyarakat lingkungannya sedang menjalani puasa Ramadan.

 

Dan karena itu, konon warga Majusi tersebut masuk surga karena amalnya yang menghormati datangnya bulan Ramadan.

 

“Dalam penggalan cerita ini disimpulkan bahwa pahala puasa yang diberikan, merupakan hak Allah sepenuhnya untuk memberi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (30/3/2023).

 

BACA JUGA: Hukum Merokok dalam Berpuasa  

 

Saat ini, sambung Jazri, banyak dari kita yang berpuasa hanya menahan lapar dan haus. Sementara dirinya tak mendapat amal dan berkah dari puasa itu sendiri lantaran tak bisa menjaga hawa nafsunya.

“Karena banyak orang yang puasa tapi puasanya tidak batal akan tetapi pahala puasanya tidak dapat,” jelasnya.

 

Jazri mengatakan, mereka umat muslim yang menjalankan ibadah puasa namun tidak mendapatkan pahalanya, ialah mereka yang dusta, ghibah, adu domba, sumpah palsu dan memandang dengan sahwat.

 

“Mereka yang melakukan ghibah, ataupun adu domba puasanya full seharian. Tapi yakinlah mereka tidak akan mendapatkan pahala puasanya,” tuturnya.

 

Sebab mereka yang menjalankan ibadah puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, akan tetapi menahan hawa nafsu dan mulut dari perkataan dusta.

 

“Jadi ingat puasa bukan hanya menahan makan dan minum, akan tetapi juga diminta untuk menahan hawa nafsu dan mulut dari perkataan dusta,” pungkasnya. (dew)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin