RADARBEKASI.ID, BEKASI – Suasana duka menyelimuti tempat tinggal almarhum Muhammad Adit Wijaya (19) di Jalan Anggrek, Kelurahan Bojongmenteng, Rawalumbu Kota Bekasi, Sabtu (8/4).
Adit meninggal dunia usai tertabrak mobil pemadam kebakaran saat pulang kerja di Jalan Caringin Raya, Rawalumbu Kota Bekasi atau jarak 10 meter dari kediaman kakaknya.
Ketika itu armada damkar sedang melintas menuju lokasi kebakaran pabrik pengolahan limbah plastik di Jalan Macem, Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi.
Saksi mata Ghani menuturkan lokasi kejadian kecelakaan tepat di depan kontrakannya. Usai sahur warga sudah ramai di lokasi kejadian.
“Saya sahur tau tau orang sudah ramai, sudah ada orang tergeletak aja disana tertabrak mobil damkar yang sedang melintas kencang,” ucap dia saat ditemui di lokasi kejadian.
Sontak warga sekitar keluar, dan mencoba menolong korban. Namun kondisi korban tak tertolong, dan diketahui sudah meninggal di lokasi kejadian.
Siang itu Sabtu (8/4), Radar Bekasi menyambangi rumah duka di Jalan Anggrek, Kelurahan Bojongmenteng, Rawalumbu Kota Bekasi.
Kakak korban, Widi Wijayanti yang ditemui Radar Bekasi menuturkan, adiknya mengalami kecelakaan sehabis pulang kerja dari Summarecon.
“Dia pulang kerja, tapi masih main dulu di tempat kerjanya, pas pulang tuh pas mau sahur, mau sampe rumah kejadian tertabrak,” ucap dia.
Namun yang disesalkan pihak keluarga, tim damkar justru meninggalkan lokasi kejadian saat peristiwa tabrakan terjadi dan menuju ke lokasi kebakaran.
“Harusnya tanggung jawab dulu, karena seburu-burunya damkar seharusnya dia bisa menyelamatkan dulu yang ada di depan matanya dulu baru ke lokasi kejadian,” sesal Widi.
Menerima kabar kecelakaan Widi langsung menuju lokasi kejadian namun korban sudah dibawa pamannya ke Rumah Sakit Karya Medika Bantargebang
“Saya datang almarhum sudah ga ada, hanya orang ramai di lokasi kejadian, saya langsung ke rumah sakit, tapi sampai rumah sakit saya juga belum bisa melihat, katanya biar ditanganin dulu, karena keluarga juga masih syok,” bebernya
Adapun dari pihak keluarga meminta pihak damkar bertanggung jawab pasca kejadian tersebut.
Terpisah, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Koswara memastikan pihak damkar bertanggung jawab atas insiden tersebut. Ia mendatangi keluarga korban dan menyampaikan turut berduka cita atas kejadian tersebut.
“Pagi tadi kami semua rekan rekan dari damkar sebelum ke TKP kita ke rumah duka menyampaikan berita duka sebagai bentuk empati kita, hadir menyampaikan bela sungkawa tentunya bertanggung jawab untuk mengikuti proses-proses selanjutnya,” ujar Koswara saat ditemui di Kantor Damkar Sektor Rawalumbu, Sabtu (8/4).
Menurutnya, kecelakaan tersebut merupakan insiden yang sangat tidak diharapkan bagi setiap petugas Damkar.
“Kejadian itu tentunya sudah dilakukan secara SOP, bahwa kejadian yang kita tidak harapkan itu terjadi tadi subuh habis sahur lah ya, sekitar jam 4 dimana armada kita bergerak dari sektor Rawalumbu ke arah TKP Sumur Batu melintas di jalan tiba-tiba berpapasan dengan korban dan kemudian kejadian tidak dihindarkan,” kata dia
Secara keseluruhan, Koswara mengatakan, semua SOP sudah dilakukan namun peristiwa yang tidak diharapkan terjadi.
“Secara SOP sudah kita lakukan semuanya jadi dari kendaraan bergerak menuju ke arah TKP, membunyikan sirine, kemudian lampu dinyalakan dan tentunya kita berburu dengan respon time yang ada, artinya kita 15 menit sudah ada sampai ke TKP tanpa mengesampingkan unsur-unsur keselamatan tentunya,” jelas dia
Penuturan Koswara saat kejadian kondisi korban terserempet mobil damkar yang melintas hingga akhirnya korban oleng dan terjatuh.
“Mungkin kaget mendengar suara sirine yang kencang, dan situasi kan itu subuh ya, mungkin kesadaran juga belum full banget kan, akhirnya oleng kendaraan dan kendaraan kita melintas hitungan yang sangat cepat sekali akhirnya kejadian itu terjadi,” pungkasnya.
Dirinya menghimbau untuk masyarakat ketika ada mobil damkar dipastikan masyarakat memberi ruang jalan yang seluas-luasnya agar insiden ini tidak terulang kembali
“Disini kami menyampaikan apabila ada unit damkar yang meluncur keluar, tolong semua dipastikan masyarakat beri kami jalan, karena kendaraan kami posisi urgent, posisi lagi penyelamatan dipastikan kencang dan sirine pasti kencang, cuman kan kadang dijalan kejadian kejadian insiden yang melintas warga yang berpapasan sering kali terjadi, tapi semuanya bisa kita atasi, jangan sampai kejadian yang saat ini terulang kembali,” bebernya
“Ini baru kejadian pertama kejadian yang kita tidak harapkan, kedepan mungkin apabila ada mobil damkar yang melintas agar memberi kami ruang jalan karena sesuai dengan ketentuan kendaraan damkar merupakan kendaraan prioritas nomor satu dibanding kendaraan kendaraan yang lainya,” tutupnya.
Terpisah, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto juga sempat mengunjungi kediaman korban. Ia turut mengucapkan belasungkawa dan menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.
“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, atas insiden tersebut, tentulah musibah ini bukan keinginan kita, melainkan suratan takdir yang sudah digariskan Allah SWT, semoga almarhum diampuni dosa-dosanya diterima amal ibadahnya, dan semoga keluarga korban dapat diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian ini,” pungkas Tri Adhianto. (rez)