Berita Bekasi Nomor Satu

Kerugian Kebakaran Capai Rp 15 Miliar

PENDINGINAN : Petugas Damkar masih melakukan pendinginan di pabrik pengolahan limbah plastik di Jalan Macem, Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (10/4). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kebakaran hebat yang terjadi di pabrik pengolahan limbah plastik di Kelurahan Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi perlahan tapi pasti dapat teratasi. Api berhasil dipadamkan meskipun memakan waktu puluhan jam. Kerugian ditaksir mencapai belasan miliar rupiah.

Petugas pemadam telah berjibaku, memastikan api benar-benar padam di area yang terbakar, Sabtu (8/4) dini hari. Apa beberapa kali kembali muncul di dalam area pabrik, hal ini membuat petugas harus bekerja keras.

Kemarin siang, masih ada petugas yang berjibaku di lokasi. Petugas masih berupaya melakukan pendinginan di lokasi, Senin (10/4).

Petang kemarin, warga sekitar mengatakan bahwa kondisi di lokasi kejadian sudah lebih kondusif dibandingkan hari sebelumnya. Api nampak telah berhasil dijinakkan.

“Saat ini sudah padam,” kata warga, Kiman, Senin (10/4).

Berdasarkan keterangan di lokasi, api berasal dari korsleting listrik di bagian belakang bangunan pabrik. Api langsung membesar, melalap bangunan pabrik pengolahan limbah plastik tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, api membakar area seluas 2.500 meter persegi. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp15 miliar.

“Kerugian kurang lebih Rp15 miliar,” kata Kasi Komunikasi dan Investigasi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi, Heri Kurnianto.

Meskipun kebakaran telah meluluhlantakkan bangunan pabrik, serta butuh waktu lama untuk memastikan api benar-benar padam. Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengapresiasi kerja Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang telah berhasil melokalisir api, sehingga tidak membakar rumah warga di sekitarnya.

“Tapi kita apresiasi, karena kita mampir melokalisir, walaupun besar tapi di satu tempat, tidak ada rumah yang terbakar lainnya,” kata dia.

Ia juga mengapresiasi kerjasama petugas pemadam dari wilayah sekitar Kota Bekasi, seperti DKI Jakarta, Bogor, dan Kabupaten Bekasi yang ikut turun membantu pemadaman.

Terkait dengan sulitnya pemadaman api di sekitar lokasi kejadian, ia mengaku telah meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk membuat jaringan air ke wilayah Kecamatan Bantargebang.

“Sehingga nanti salah satunya adalah sumber airnya itu dari PDAM, karena kan belum sampai kesana. Sebenarnya sudah hampir mendekati, jadi kita adakan langsung dengan pengembangannya,” tambahnya. (sur)