RADARBEKASI.ID, BEKASI – Saat berpuasa, kesehatan gigi dan mulut menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Saat tubuh tidak mendapat asupan cairan selama belasan jam saat berpuasa dapat berakibat pada bau mulut yang tidak sedap.
Hal tersebut terjadi akibat produksi air liur yang menurun sehingga tidak bisa menetralkan asam di dalam mulut dan menyebabkan aroma dari sisa makanan bisa tercium keluar.
Selain itu, bau mulut juga dapat disebabkan karena adanya sisa makanan yang tertinggal di permukaan gigi, seperti pada gigi yang berlubang, lalu membusuk sehingga menimbulkan bau yang tidak enak.
Namun tidak perlu khawatir, beberapa cara dan tips menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa, agar tetap sehat dan juga segar ketika menjalani ibadah puasa.
Yang pertama adalah sikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sahur dan malam sebelum tidur. Sikat gigi dengan benar dan menggunakan pasta gigi mengandung fluoride dapat melindungi gigi dari kerusakan.
BACA JUGA: Sisi Sehat Puasa
Sikat gigi selama bulan Ramadan dapat dilakukan saat 30 menit setelah makan sahur, bisa juga 30 menit setelah berbuka puasa dan malam sebelum tidur. Penggunaan dental floss atau benang gigi juga dapat dilakukan untuk membersihkan sela-sela gigi jika sisa makanan tidak terjangkau oleh bulu sikat gigi.
Membersihkan permukaan lidah.
Selain gigi, kebersihan lidah juga sangat penting untuk dijaga. Permukaan lidah dapat menjadi tempat menempelnya sisa-sisa makanan yang dapat menimbulkan bau mulut.
Permukaan lidah dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih khusus lidah atau sikat gigi dengan bulu sikat yang halus dengan cara julurkan lidah dan bersihkan dengan gerakan 1 arah dari belakang ke depan. Membersihkan permukaan lidah dapat dilakukan setelah menyikat gigi.
Mengenai berkumur dengan obat kumur hanya jika diperlukan saja, bukan untuk pemakaian rutin. Obat kumur tidak harus selalu digunakan. Obat kumur digunakan jika ada kondisi kesehatan gigi dan mulut yang bermasalah seperti adanya peradangan pada gusi atau sariawan di mulut, dan gunakan obat kumur yang tidak mengandung alkohol untuk menghindari iritasi.
Pada bulan puasa, menjalankan pola makan yang seimbang menjadi hal penting untuk menghindari masalah pencernaan serta masalah gigi dan mulut. Selama Ramadhan hindari terlalu banyak konsumsi makanan manis, asin, dan pedas, juga makanan-makanan dengan bau menyengat dan dapat meningkatkan bau mulut seperti jengkol, petai, durian, dan sebagainya.
BACA JUGA: Ini Dia, Cara Tetap Nyaman Berpuasa bagi Penderita Maag dan GERD
Perbanyak makan buah dan sayur, dimana kandungan vitaminnya dapat membantu mencegah masalah gigi dan mulut seperti sariawan dan mulut kering. Buah dan sayur berserat tinggi juga memiliki kemampuan self-cleansing ketika dikunyah, yang dapat membantu membersihkan gigi dari plak.
Buah dan sayur dapat memicu lingkungan rongga mulut menjadi lebih basa, sehingga asam yang menyebabkan bau mulut dapat diseimbangkan. Perbanyak konsumsi buah yang banyak mengandung air karena bagus untuk mencegah mulut kering selama berpuasa.
Konsumsi air putih yang cukup dapat membantu nafas tetap segar dan tubuh kita tidak kekurangan cairan. Agar asupan cairan dalam tubuh seimbang, dianjurkan untuk konsumsi air putih 2 liter perhari atau setara dengan 8 gelas.
Konsumsi air putih minimal 8 gelas perhari untuk memastikan tubuh kita terhidrasi dengan baik sehingga dapat mengurangi kemungkinan mulut kering. Air putih yang kita minum berfungsi untuk merangsang produksi air liur yang dapat menetralisir keasaman rongga mulut. (dew)