RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi menyebut sejumlah nama yang pantas menjadi bakal cawapres pendamping capres dari PDIP Ganjar Pranowo.
Satu dari sekian tokoh yang disebut Jokowi adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Menanggapi pernyataan Jokowi, Mahfud MD merespons begini. “Lihat sajalah. Itu tanda demokrasi kita bagus, maju. Orang bisa menyebut nama orang, bisa menyebut dirinya sendiri juga bisa,” kata Mahfud seperti dikutip dari Antara.
BACA JUGA: Megawati: Ganjar Pranowo Capres PDI Perjuangan
Mahfud menyebut tak hanya Jokowi saja yang bisa menyatakan seseorang cocok mendampingi salah satu capres, tetapi masyarakat luas pun bisa melakukan hal serupa.
Dia menyebut bahwa ungkapan Jokowi menjadi bukti sistem demokrasi di Indonesia berjalan di jalurnya.
“Itu salah satu kemajuan dalam demokrasi. Sekarang rakyat juga boleh ikut menyebut,” ujarnya.
BACA JUGA: PDIP Klaim PPP Gabung Dukung Ganjar, KIB Putuskan Dukungan Lusa
Mahfud tak menyebut secara pasti soal kesiapannya sebagai calon wakil presiden.
Menurutnya, tahapan pemilihan masih panjang.
“Inikan baru lempar bola, belum ada yang final, lempar bolanya masih akan lama. Kecuali calon presidennya sudah agak definitif, PDIP sudah definitif karena tiketnya sudah ada, yang lain masih lempar bola,” katanya.
BACA JUGA: Prabowo Silaturahmi Lebaran ke Solo, Siap Jadi Cawapres Ganjar Pranowo?
Mahfud MD pernah nyaris menjadi cawapres mendampingi Jokowi. Pada 2018 (untuk Pilpres 2019), Mahfud konon sudah siap dipanggil untuk menghadiri deklarasi.
Namun, pada last minute PDIP dan kawan-kawan malah mengumumkan Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai capres dan cawapres.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2024 dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023. (jpnn)