RADARBEKASI.ID, BEKASI – Linda Siska merupakan Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Prakarya SMP Kota Bekasi. Kini, Linda bersama guru lainnya yang tergabung dalam organisasi ini tengah memahami penerapan Kurikulum Merdeka. Dalam struktur Kurikulum Merdeka, Mata Pelajaran Prakarya digabung dengan Mata Pelajaran Seni Budaya. Oleh sebab itu, para guru yang tergabung dalam MGMP Prakarya SMP Kota Bekasi saat ini sedang memahami Kurikulum Merdeka tersebut.
Tujuannya, agar dalam penyampaian materi guru dapat menyesuaikan kondisi peserta didik.
“Saat ini MGMP Prakarya SMP Kota Bekasi baru saja merampungkan kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dalam Kurikulum Merdeka, kegiatan ini menjadi sebuah langkah kami untuk bisa pahami betul bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka dalam Mata Pelajaran Prakarya,” ujar Linda-sapaan akrab guru SMPN 40 Kota Bekasi ini, Jumat (26/5).
Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada peserta didik memilih materi pembelajaran. Dalam kurikulum terbaru ini, kata Linda, terpenting guru dapat mengembang kreativitas dan inovasi.
“Apalagi dalam Kurikulum Merdeka siswa bisa tentukan sendiri metode pembelajaran seperti apa yang mereka inginkan,” tuturnya.
Dalam waktu dekat ini, MGMP Prakarya SMP Kota Bekasi berencana menggelar lomba kreasi prakarya berkarya bagi seluruh siswa SMP.
“Lomba ini tentang kreasi siswa SMP dalam memodifikasi dan mengkreasikan makanan tradisional ke bentuk yang lebih modern,” ucapnya.
Berdasarkan sudut pandangnya, Mata Pelajaran Prakarya memiliki sisi unik. Yakni sebagai mata pelajaran produktif atau ilmu terapan.
“Sehingga menjadi aplikasi dari beberapa disiplin ilmu kepada para siswanya,” ujarnya.
Guru berusia 42 tahun ini berharap, hadirnya MGMP Prakarya SMP Kota Bekasi akan selalu menjadi sebuah wadah bagi para guru dalam meningkatkan kompetensi, keahlian dan pengetahuannya.
“Hadirnya MGMP kami upayakan untuk tetap menjadi sebuah wadah yang baik untuk guru-guru, dimana kami guru-guru bisa tingkatkan kompetensi, keahlian dan pengetahuan untuk kepentingan peserta didik,” pungkasnya.
BACA JUGA: MGMP Bahasa Sunda SMP Kabupaten Bekasi Dukung Revitalisasi Bahasa Daerah
Aktif Beri Pelatihan Keterampilan
Linda merupakan perempuan produktif. Selain mengajar di sekolah, dirinya memberikan pelatihan keterampilan bagi remaja putri dan ibu-ibu di lingkungan rumahnya agar dapat memiliki penghasilan tambahan.
“Saya sejak 2005 memang sudah cukup senang mengajar keterampilan apa saja yang bisa diberikan kepada ibu-ibu dan remaja putri, di lingkungan sekitar rumah saya,” ungkapnya.
Pelatihan keterampilan yang diberikan seperti membuat tas dan tempat tisu berbahan daur ulang sampah. Menurutnya, pelatihan ini dapat memberikan nilai positif bagi lingkungan di sekitar rumahnya.
“Untuk mengisi waktu luang ibu-ibu yang tidak bekerja atau hanya di rumah mengurus anak, dilatih kreativitasnya dan lumayan hasil kreativitasnya bisa menambah penghasilan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Linda mengaku senang dapat memberikan pelatihan bagi warga di sekitar rumahnya.
“Ini menjadi sebuah kegiatan dan pengalaman berkesan, saya merasa senang bisa memberikan manfaat pada banyak orang terlebih pada bidang yang memang saya bisa. Selain itu kegiatan ini banyak memberikan manfaat dan menambah nilai value diri,” ucapnya.
Dirinya berharap kemampuannya saat ini bisa terus bermanfaat bagi banyak orang dan keberadaan dirinya bisa terus memberikan nilai positif. “Saya berharap keberadaan saya bisa terus bermanfaat bagi banyak orang,” pungkasnya. (dew)
BIODATA
Linda Siska
Lahir: Jakarta, 10 September 1981
Pendidikan:
– SDN Jatiasih III Kota Bekasi (1993)
– SMPN 9 Kota Bekasi (1996)
– SMAN 6 Kota Bekasi (1999)
– S1 Tata Busana Universitas Negeri Jakarta (2005)