RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sempat berjalan hingga menelurkan dua angkatan, Kota Bekasi pada tahun ini tidak mendapatkan kuota program Sekolah Penggerak. Hal itu ditegaskan Fasilitator Program Sekolah Penggerak Kota Bekasi, Supyanto.
Diketahui, Kota Patriot sejauh ini memiliki 85 Sekolah Penggerak. Rinciannya, program Sekolah Penggerak angkatan pertama sebanyak 30 sekolah dan angkatan kedua sebanyak 55 sekolah.
”Tahun ini Kota Bekasi tidak memiliki kuota
untuk program Sekolah Penggerak, sama seperti Guru Penggerak. Program ini dilakukan secara bergilir dan bergantian dengan wilayah lain,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (1/6).
Sementara, dari hasil refleksi yang dilakukan angkatan pertama, program Sekolah Penggerak memiliki tingkat ketercapaian 70-85 persen dan untuk angkatan kedua di kisaran 50-70 persen.
BACA JUGA: Sekolah Penggerak Angkatan Kedua Lebih Banyak
”Dari hasil yang didapatkan tentu ini masih membutuhkan pemaksimalan, dalam beberapa bulan dan tahun ke depan,” ucapnya.
Supyanto menyampaikan, tahun ini angkatan pertama Sekolah Penggerak sudah memasuki tahun keempat, dimana mereka masih memiliki sath tahun untuk mendapatkan pendampingan dari pemerintah. Begitu juga dengan program Sekolah Penggerak angkatan kedua, mereka masih memiliki waktu dua tahun lagi untuk mendapatkan pendampingan dari pemerintah.
Lebih lanjut, pihak fasilitator berharap dalam sisa waktu yang dimiliki sekolah dapat memanfaatkan dan memaksimalkan kesempatan yang diberikan dalam bentuk pendampingan.
”Kami berharap jangka panjangnya adalah
Sekolah Penggerak ini bisa memberikan praktik baik kepada seluruh sekolah di Kota Bekasi, khususnya dalam penerapan Kurikulum Merdeka saat ini,” pungkasnya.(dew)