RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aksi pencurian hewan ternak dengan menyembelih dan hanya menyisakan organ dalamnya terjadi di Jalan Benda Kelurahan Padurenan Mustikajaya, Kota Bekasi. Dalam sekejap lima ekor kambing digasak diduga disembelih langsung di dalam kandang.
Kejadian itu menimpa Nasir (45) kandang kambing yang berada di halaman rumahnya, itu kini tak berpenghuni. Tiga ekor kambing dewasa dan dua anak kambingnya hilang Senin (5/6) dini hari, hanya tersisa ceceran darah segar di dalam kandang.
“Awalnya pas kisaran jam 3 atau setengah 4 itu dengar suara anaknya. Saya tidak reflek keluar karena sudah kecapean, masuk kerja pulang sore, nggak tau bakal ada yang motong,” katanya, Rabu (7/6).
Nasir mengetahui kambingnya sudah tidak ada lagi di dalam kandang dari istrinya. Mendengar kabar tersebut, ia sontak beranjak keluar rumah, hanya tersisa ceceran darah segar berwarna merah.
Sekilas tidak ada yang aneh, pintu kandang masih tertutup rapih. Hanya saja, dinding di bagian kiri yang terbuat dari kayu didapati dalam keadaan rusak.
“Belum lapor (polisi), lihat darah saja saya sudah lemas, soalnya saya pelihara dari kecil,” ungkapnya.
Diperkirakan pelaku lebih dari satu orang, pasalnya dalam satu waktu, lima ekor kambingnya disembelih di dalam kandang, sulit untuk dilakukan oleh satu orang. Pencuri diduga menyeret kambing ke bagian belakang kandang, ia menemukan isi perut kelima ekor kambingnya berserakan.
Nampak tepat dibelakang kandang kambing milik Nasir, terdapat lahan kosong, ditumbuhi berbagai macam tanaman dan rumput. Isi perut hewan ternaknya itu ditemukan sekira 20 meter dari area kandang.
“Yang buat saya kesal itu anaknya juga ikut dipotong, masih kecil, kurang lebih berusia empat bulan,” tambahnya.
Rumah Nasir terletak di perkampungan, berbatasan dengan wilayah Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Mustikajaya, Iman mengingatkan kepada warganya untuk bahu membahu menjaga keamanan lingkungan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir segala bentuk kejahatan, terutama pada malam hingga dini hari.
“Kita kan suka ketemu dengan tiga pilar tuh, tetap kita galakkan siskamling terutama di malam hari. Kalau ada kita nongkrong kan orang berbuat jahat juga mikir-mikir, kita antisipasi,” ungkapnya.
Sejauh ini, ia belum lagi mendapatkan laporan kehilangan hewan ternak dari lingkungan masyarakat. Guna menjaga keamanan, ia meminta peran serta warga di masing-masing lingkungan. (sur)
