RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi terus berupaya meningkatkan popularitas partainya. Sejak pekan lalu, mereka telah mengibarkan ribuan bendera PKS hingga ke pelosok Kabupaten Bekasi.
Ikhtiar pengibaran bendera yang memuat warna dan lambang baru partai ini yang dilakukan pengurus PKS Kabupaten Bekasi merujuk risalah sebuah lembaga survei yang mereka kontrak. Hasil survei menyebutkan, pengetahuan masyarakat Kabupaten Bekasi masih minim, tepatnya di bawah 50 persen, terkait keberadaan lambang dan warna baru PKS. Dari situ, pengurus pun seraya memproduksi dan segera memasang 30 ribu atribut partai tersebut.
“Hasil survei terakhir kalau nggak salah sekitar 48 persen, pokoknya masih dibawah 50 persen. Tapi bukan kita yang survei, tapi dari provinsi dan hasilnya masih sedikit, makanya kita sendiri rada ragu dengan hasil itu. Makanya kita pacu supaya besar,” ujar Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa, kepada Radar Bekasi, Selasa (13/6/2023).
Pada tahap pertama ini kata Budi, partainya baru memasang sekitar 9 ribu bendera di sejumlah pelosok dari target keseluruhan 30 ribu. Dalam pemasangan bendera ini, dirinya menyiapkan beberapa tim yang memang diplot untuk memfokuskan pemasangan wilayah perkampungan.
“Sementara ini masih di pelosok-pelosok. Kita kan lambang dan warna baru, masyarakat di dalam. Dalam artian bukan di tengah perkotaan itu harus di awal, agar mereka lebih ngeh,” ungkapnya.
BACA JUGA: Dicoret Partai Buruh, Berlabuh ke PKS
Sedangkan untuk di jalan-jalan protokol pemasangan bendera belum berjalan. Karena bendera yang akan di pasang di jalan-jalan protokol akan lebih besar ukurannya. Dirinya mengupayahkan, pemasangan bendera bisa diselesaikan secara keseluruhan pada bulan ini. “Kita sih berharapnya di bulan Juni ini selesai semua, 30 ribu bendera,” ucapnya.
Nanti, beberapa bulan setelah pemasangan bendera secara masif ini, partainya berencana akan kembali melakukan survei sejauh mana masyarakat mengenal lambang dan warna PKS yang baru.
“Insya Allah, target kita antara Agustus atau September kita mau survei. Kalau harapan kita bisa mendekati 100 persen. Mungkin 90 persen, ya nggak apa-apa,” tuturnya. (pra)
