Berita Bekasi Nomor Satu

Peluncuran Buku Amatullah Basiimah, Sahabat Tuli Berprestasi

Peluncuran dan diskusi buku, Amatullah Basiimah Berdamai Dengan Sunyi, Islamic Center Bekasi, Kamis (22/6/2023). Foto ist.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebuah buku berkisah tentang kehidupan dan prestasi anak tunarungu diluncurkan: Amatullah Basiimah Berdamai Dengan Sunyi.

Basiimah, bukan sahabat tuli biasa. Dia penyandang tuli berprestasi. Salah satu prestasi putri kedua dari pasangan suami istri Heri Koswara dan Nur Indah Harahap, itu masuk dalam tim penyusun mushaf Alquran Tunarungu.

Peluncuran buku ini dihadiri Presiden PKS dan anggota DPR RI Ahmad Syaikhu, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat sekaligus Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara di Islamic Center Bekasi, Kamis (22/6/2023).

BACA JUGA: FFI Luncurkan Buku Berjudul 100 Sosok Pahlawan Kemajuan Keluarga  

Buku setebal 158 halaman itu ditulis oleh empat orang: Amin Idris, Imron Nasution, Chotim Wibowo dan Zaenal Aripin.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengapresiasi peluncuran buku ini.

Ustad Syaikhu, panggilan akrabnya juga merasa salut atas perjuangan kedua orangtua Basiimah, yaitu Heri Koswara dan Nur Indah Harahap mendampingi Basiimah.

“Setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing. Dan Basiimah memilikinya. Dan itu sangat istimewa, masuk dalam tim pentashih Alquran Tunarungu,” pungkasnya.

BACA JUGA: Membangunkan Raksasa Tidur

Heri Koswara, ayah Amatullah Basiimah mengungkapkan perasaannya saat mengetahui putrinya mengalami tunarungu.

“Tentu saja kami menerima. Kami bukan hanya menerima takdir ini, tapi juga mensuppport Basiimah,” ungkapnya.

Nur Indah Harahap, ibunda Basiimahmengungkapkan, dirinya sangat apresiatif kepada tim pentashih Alquran Tunarungu.

“Sebenarnya saya sudah capek memperjuangkan bahasa isyarat untuk anak-anak tunarungu. Ternyata yang merespons Kementerian Agama, tim Mushaf Alquran Tunarungu. Kami tidak pernah membayangkan sebelumnya,” pungkas Nur Indah.

Usai diluncurkan, buku ini dibedah oleh Lisnani Sukaidawati, psikolog dari Rumah Parenting, Bekasi.

Menurut Lisnani, tidak mudah menjadi orangtua hebat untuk anak istimewa, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

“Tidak semua orangtua berhasil menerima kondisi anak yang berkebutuhan khusus. Ada proses penerimaan. Tetapi Pak Heri dan istri langsung menerima sejak pertama mengetahui anak ABK. Luar biasa,” ungkap Lisnani. (rbs)