RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jelang memasuki tahun ajaran baru 2023/2024, sejumlah perlengkapan sekolah seperti seragam, alat tulis dan peralatan bekal sekolah ramai diburu.
Diketahui, 17 Juli 2023 sekolah akan kembali masuk, setelah menjalani libur panjang akhir semester beberapa Minggu lalu.
Ketua UMKM Cluster Fashion Kota Bekasi, Dedah Amniyah membenarkan adanya peningkatan penjualan seragam dan perlengkapan sekolah.
“Kebetulan untuk saya sendiri fokus pada penjualan beberapa fashion seperti kerudung sekolah, mukena, dan juga kelengkapan alat perbekalan anak, dan Alhamdulillah tahun ini memang mengalami peningkatan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (13/7).
Diakuinya tahun ini penjualan lebih meningkat dibandingkan dua tahun terakhir pada saat pandemi Covid-19 masih melanda.
“Tahun ini kembali meningkat karena mungkin anak-anak sudah aktif sekolah seperti biasa, beberapa tahun terakhir kan anak-anak sekolah hanya di rumah jadi penjualan menurun,” jelasnya.
Disampaikan bahwa penjualan tahun ini meningkat hingga 50 sampai dengan 70 persen, dari penjualan kerudung sekolah dan juga peralatan bekal anak sekolah.
“Meningkatnya 50 sampai 70 persen ya, untuk pembelian kerudung sekolah dan juga peralatan bekal anak,” tuturnya.
Salah satu penjual seragam Pasar Jatiasih, Mama Syakira membenarkan adanya peningkatan penjualan setiap tahun ajaran baru. “Alhamdulillah meningkat untuk penjualan di tahun ini,” jelasnya.
Dalam satu hari dirinya bisa menjual 15 sampai dengan 20 pasang seragam. “Minggu-minggu ini udah banyak yang nyari seragam, dalam sehari sih bisa jual 15 sampe 20 seragam lah,” terangnya.
Diketahui untuk satu set harga seragam sekolah sendiri dibanderol dengan harga yang berbeda, disesuaikan dengan ukuran dan juga jenis bahan seragam. “Harganya beda disesuaikan sama jenis ukuran dan bahannya,” ucapnya.
Untuk satu set harga seragam sekolah dibanderol di kisaran harga Rp 150 ribu sampai dengan Rp 200 ribu, namun kembali lagi harga yang diberikan akan disesuaikan dengan ukuran dan jenis bahan yang diminta. “Jadi disesuaikan dengan permintaan aja,” terangnya.
Namun demikian peningkatan pada hasil penjualan toko seragam hanya ramai dikunjungi dalam momen-momen tertentu saja, seperti salah satunya ketika memasuki tahun ajaran baru.
“Senang karena anak udah sekolah normal jadi penjualan juga mengalami peningkatan, tapi kan kalau seragam sekolah hanya ramai di momen tertentu aja, contohnya sekarang pas masuk sekolah,” pungkasnya. (dew)











