RADARBEKASI.ID, BEKASI – Partai Golkar Jawa Barat secara tegas menyatakan menolak diadakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) sebagai upaya mengkudeta kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Wakil Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Jabar Dapil IX, Mohammad Amin Fauzi menegaskan, jajaran pengurus di Kabupaten Bekasi akan mengikuti AD/ART yang menyatakan bahwa suksesi kepemimpinan partainya hanya akan berlangsung lewat Munas 2024.
“(Pengurus,red) Jawa Barat menolak munaslub dan kita harus fatsun. Dasar Munaslubnya apa?(apakah) dasarnya ada berhalangan tetap, tersandung kasus hukum, itu semua nggak ada. Semuanya normal,” ujar Amin Fauzi, kepada Radar Bekasi, Senin (31/7/2023).
BACA JUGA: Partai Golkar Kota Bekasi Tolak Munaslub
Amin menilai, isu Munaslub digaungkan oleh segelintir orang saja. “Ini hanya kepentingan segelintir orang dan ada faktor-faktor x yang coba ikut campur tangan dengan kekuatan Partai Golkar di internal,” katanya.
Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Amin memastikan bahwa seluruh pengurus sudah sepakat untuk tidak menganggap persoalan yang melanda partainya ini sebagai sesuatu yang signifikan secara organisatoris. Dimana, semua pengurus menjalankan mekanisme organisasi sesuai dengan aturan dan para calon anggota legislatif sedang melakukan kerja-kerja nyata di lapangan.
“Seluruh kader sudah menjalankan tupoksi seperti apa yang diamanatkan oleh DPP dan DPD Provinsi Jawa Barat. Jadi clear nggak ada apa pun hari ini. Kita fokus mendulang suara di tahun 2024, sesuai target 14 kursi dan menjadi pemenang,” ucapnya.(pra)