RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tahun ajaran 2023 ini, orang tua nampaknya mengeluarkan uang lebih besar dibandingkan tahun lalu. Biaya pendidikan memberikan andil besar inflasi pada bulan Juli. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan kenaikan harga biaya pendidikan masih akan memberi dampak pada tingkat inflasi hingga dua bulan kedepan.
Dalam keterangan resmi BPS melaporkan angka inflasi pada kelompok pendidikan pada Juli 2023 sebesar 0,66 persen, memberi andil sebesar 0,04 persen dibanding bulan sebelumnya. Tingkat inflasi bulanan pada Juli 2023 tercatat sebesar 0,21 persen.
Bukan rahasia, biaya pendidikan yang harus dibayarkan oleh siswa kepada sekolah naik setiap tahunnya. Sementara perlengkapan mulai dari buku, seragam, hingga tas mengalami lonjakan harga pada saat permintaan tinggi di tahun ajaran baru.
Sementara itu, Provinsi Jawa Barat mencatat inflasi pada Juli 2023 sebesar 0,21 persen, mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Meskipun tingkat inflasi tahunan, atau dibandingkan dengan bulan juli 2022 lebih rendah.
“Bila dibandingkan dengan posisi pada bulan Juli pada tahun sebelumnya, inflasi kita sudah mencapai 0,62 (persen),” ungkap Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Marsudijono.
Harga komoditas pada bulan Juli secara umum menunjukkan kenaikan, tingkat inflasi kelompok pengeluaran pendidikan berada di angka 1,36 persen. Angka ini dinilai cukup tinggi dan memberikan andil cukup besar pada inflasi.
Selain pendidikan, komoditas yang tertinggi menyumbang inflasi adalah daging ayam ras, Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan bawang putih.
“Jadi sektor pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terjadinya kenaikan inflasi pada Month to Month,” tambahnya.
Senada, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengungkapkan inflasi inti yang meningkat ini didominasi oleh andil dari biaya sekolah, SD, SMP dan SMA.
“Seperti yang sudah disampaikan pada Juli 2023 terjadi inflasi 0,66% pada kelompok pendidikan dengan andil 0,04%. Komoditas utama penyumbang inflasi biaya sekolah SD, SMP dan SMA yang masing-masing andilnya 0,01%,” kata Pudji, dalam Rilis BPS, Selasa (1/8/2023).
Selain itu, pendidikan gratis di sekolah negeri hanya berlaku untuk biaya pendidikan, sementara untuk perlengkapan sekolah orang tua harus mengeluarkan biaya jutaan rupiah. Terlebih jika bersekolah di swasta, orang tua harus menyiapkan uang hingga puluhan juta rupiah.
Pengeluaran siswa baru lebih besar dibandingkan pengeluaran pada saat kenaikan kelas. Salah satu warga Jatiasih, Iya (40) anaknya melanjutkan ke jenjang menengah pertama tahun ini di sekolah negeri.
Dibandingkan dengan pengeluaran pada kenaikan kelas di tingkat dasar, pengeluaran tahun ini lebih besar.”Sekarang biaya yang ketahuan baru yang seragam aja Rp1,5 juta. Untuk buku-buku belum ada gambaran karena belum ada informasi,” katanya.
Informasi yang ia dapat, sekolah anaknya yang baru akan menggunakan kurikulum merdeka. Sehingga, ia belum membeli perlengkapan lain seperti buku tulis hingga buku paket.
“Waktu SD, setiap kenaikan kelas itu harus siap 300 sampai 500 ribu. Buat beli tas, sepatu, buku, itu kan ganti tiap tahun,” tambahnya.
Warga lainnya, Ferdi (28) tahun ini anaknya menginjak SD. Karena menyekolahkan anaknya di sekolah swasta, biaya yang ia keluarkan lebih besar dibandingkan orang tua lain yang menyekolahkan anaknya di sekolah negeri.
“Kalau di total bisa Rp10 juta lah. Itu sudah semua mulai dari yang gedung, seragam, buku,” katanya.
Biaya ini disebut masih terbilang normal jika dibandingkan dengan sekolah swasta lainnya. Total, ia harus menyiapkan uang Rp8 juta ke sekolah untuk membayar uang gedung, seragam, hingga buku. Saat ini ia sudah membayar Rp4 juta.
Biaya lainnya sebesar Rp2 juta, ia gunakan untuk melengkapi kebutuhan sekolah seperti sepatu, tas, hingga buku tulis.
“Kalau saya tanya ke pedagang sih ya berlaku hukum ekonomi, ketika permintaan naik harga naik,” tambahnya.
Pada bulan Juli kemarin, inflasi tahunan tertinggi ada di Kota Cirebon sebesar 4,13 persen, terendah Kota Bandung sebesar 2,89 persen. Sementara Kota Bekasi, inflasi bulan Juli 2023 sebesar 0,21 persen, serta inflasi tahunan sebesar 3,87 persen.
Jual beli seragam di sekolah negeri belakangan menjadi perhatian publik. Merespon ini, Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto minta sekolah tidak menambah beban orang tua, terlebih siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Sekolah dihimbau memberikan keringanan kepada orang tua untuk bisa membeli seragam di luar lingkungan sekolah.”Sehingga dimungkinkan orang tua untuk membeli seragam tidak juga di jalur sekolah, tapi bisa di luar ” ungkapnya belum lama ini.
Sekolah kata dia, tidak boleh memaksa orang tua membeli seragam di sekolah. Beberapa opsi bisa diambil oleh sekolah diantaranya dengan memberikan waktu untuk orang tua mencicil, hingga dengan cara memberikan subsidi silang bagi siswa tidak mampu. (sur)