RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN- Cuaca panas ekstrem yang melanda Kota Seoul, Korea Selatan dialami ribuan peserta Jambore Dunia di Kota Gingseng itu. Tidak terkecuali, melanda 101 peserta dan 9 pembina kontingen Kota Bekasi.
Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bekasi bidang Organisasi dan Hukum Endar Hifdzuddin Maemunandar menyarankan agar para peserta Kota Bekasi tetap menjaga kondisi tubuhnya agar tetap fit hingga kembali ke tanah air.
“Saya harap keadaan mereka sehat dan senantiasa menjaga vitalitas dengan menjaga pola hidup sehat. Karena kegiatan di sana sangat padat sekali,” ucap Endar sapaan akrabnya kepada Radarbekasi.id, Minggu (6/8/2023).
Endar juga berharap, saat kembali ke Indonesia, peserta dapat berbagi pengalaman dan energi positif ke adik-adik di Kota Bekasi. Hal-hal positif juga harus ditularkan di sekolah dan teman-temannya serta keluarga. Sehingga, energi positif yang dibawa peserta Jambore di Korea Selatan dapat mewarnai remaja Kota Bekasi lebih baik lagi.
“101 peserta ini diikuti anak-anak yang masih sekolah. Dari SMP maupun SMA. Mereka yang ikut di seleksi dan dipilih dari orang-orang yang mempunyai kecakapan dan keterampilan yang baik. Kemampuan juga yang cukup,” ujarnya.
Kegiatan ini, kata Endar, harus menjadi contoh bagi remaja di Kota Bekasi. Karena banyak remaja di Kota Bekasi banyak yang positif tidak hanya di daerah lain saja.
Menurut dia, jumlah peserta dari Kota Bekasi lebih besar dari kota-kota lain di Indonesia. Mereka di bimbing oleh orang dewasa atau pembina yang cukup matang dan tersertifikasi.
“Intinya saya meyakini para ketua regu dapat mengontrol anggota di Jambore Korsel. Baik dari bangun tidur sampai tidur lagi pasti akan terkontrol. Ya karena kita di Pramuka mempunyai sistem Among yang mengikat pembina dapat mengetahui sejauh mana kondisi adik-adiknya. Semua pasti terkontrol kesehatannya,” jelasnya. (pay)